Kapal kargo tersebut dikabarkan juga bermuatan barang elektronik hingga sembako. Seorang nelayan asal Kecamatan Tanjung Beringin, Sergai, yang namanya tidak mau disebutkan, mengatakan, banyak nelayan baik berasal dari Sergai maupun Batubara mendapat minyak goreng dari laut.

Pada saat nelayan mau melaut, mereka melihat beberapa benda terapung dan tenggelam timbul di tengah laut. Lalu beberapa sampan nelayan pun beralih perhatiannya ke benda yang terapung itu sehingga mengurungkan niat mereka menangkap ikan.

Saat sampan nelayan mendekat, benda yang tenggelam timbul itu ternyata kontainer, sehingga para nelayan bersama-sama menarik kontainer yang mau tenggelam itu ke pinggir pantai.

Untuk mengetahui apa isi di dalam kontainer tersebut, dengan peralatan apa adanya, para nelayan membuka pintu kontainer yang saat itu sedang dalam posisi terkunci.

Namun begitu pintunya terbuka, para nelayan terkejut begitu melihat isi yang ada di dalam kontainer ternyata minyak goreng kemasan. Sehingga para nelayan masing-masing mengambilnya. Ada belasan kontainer yang ditemukan mereka hanyut terapung 8 hingga 9 mil dari bibir Pantai Bagan Kuala.

"Isi dalam kontainer tersebut beragam,ada minyak goreng bentuk kemasan, tepung juga barang elektronik berupa mesin cuci, kulkas dan lain-lain," kata nelayan kepada wartawan, Rabu (27/3).

Kepala Desa Bagan Kuala, Kecamatan Tanjung Beringin, Sapril membenarkan adanya 1 kapal kargo tenggelam di jarak lebih kurang 18 mil dari bibir Pantai Bagan Kuala, namun dirinya tidak mengetahui kapal kargo yang tenggelam tersebut berasal dari mana.

"Ya, banyak nelayan baik dari Sergai maupun dari kabupaten tetangga yang mendapat ribuan kemasan minyak goreng, namun nelayan tersebut bukan menjarah, tetapi para nelayan menemukan kontainer dalam posisi hanyut dan terapung sekitar 8 mil dari bibir Pantai Bagan Kuala,” kata Sapril.

Ps. Kasi Humas Polres Sergai, Iptu Edward Sidauruk, saat dikonfirmasi membenarkan ada Kapal Motor (KM) Bintang Mulia II jenis kapal kargo bermuatan kontainer mengalami kecelakaan miring di wilayah perairan Kecamatan Pantai Cermin, Kabupaten Sergai pada jarak sekitar 12 Nautical mile laut (Nm Laut) Minggu (24/3) sekitar pukul 15.44 WIB.

"Penanganan sudah dilakukan oleh KSOP utama Belawan, KSOP Kuala Tanjung dan Pantai Cermin. Penanganan yang dilakukan mengupayakan membersihkan alur kapal dari muatan yang berserak di laut demi kelancaran alur pelayaran yang saat ini sedang diupayakan yang akan dilansir lewat boat," katanya.

(BAH/RZD)