Bahkan, dirinya tak sungkan menyatakan jika kehadiran guru besar fakultas kedokteran USU itu sebagai hadiah bagi kota Medan.

Hal itu sengaja disampaikan Rafdinal untuk mengurai rasa penasaran publik terkait mencuatnya nama Prof Ridha yang mendapat dorongan besar masyarakat untuk maju dalam kontestasi Pilkada Medan 2024-2029.

"Saya melihat Prof Ridha seorang akademisi, intelektual, cendikiawan, kemudian orang yang secara keagamaan memiliki kualitas yang tinggi dan juga penggiat sosial. Saya kira keberadaan Prof Ridha sebuah hadiah bagi kota Medan, jika masyarakat kota Medan memiliki kepercayaan terhadap Prof Ridha untuk memimpin kota Medan," ungkap pria yang akrab disapa Buya itu, Jumat (10/5).

Buya juga mengaku telah melihat langsung bagaimana Prof Ridha terus aktif bergerak demi kepentingan umat lewat aksi sosial khitanan massal dan penyuluhan kanker.

Tak cuma itu, Prof Ridha menurut Buya, ikut memikirkan nasib generasi muda dari ancaman gadget lewat Gerakan Gadget Sehat Indonesia (GGSI) yang telah dilakukannya jauh sebelum musim kampanye.

"Apa yang dilakukannya selama ini, menjadi bagian dalam masyarakat baik sisi kehidupan sosial, kesehatan, pendidikan, serta memahami persoalan,-persoalan kota Medan. saya kira prof Ridha adalah satu figur yang cocok dan sangat ideal untuk memimpin kota Medan," ujanya.

Masih menurut Buya, hadir sebersit harapan partai-partai politik sebagai partai yang menurut undang-undang berhak mengusulkan calon walikota.

"Kita berharap partai-partai politik bisa mengusung Prof Ridha. Mereka juga seharusnya bisa merespon visi dan misi Prof Ridha yang sangat baik. Itu tadi, profl beliau luar biasa, ada kompetensi yang dimilikinya, usia muda, wawasan luas, pergaulan luas, orang yang peduli dan saya fikir gak ada adalasan untuk tidak mengambil orang seperti dirinya," ucapnya mengakhiri.

(JW/RZD)