Demikian disampaikan Syakban Rifai, termasuk salah satu paman dari Putra Mahkota Jumat (12/7) ketika ditanyakan pandangannya terkait sosok PMA di mata keluarga.

Kata Syakban, Putra Mahkota bukan serta Merta mendapat izin dari keluarga untuk ikut Kontestasi dalam perhelatan pemilihan kepala daerah (Pilkada) kabupaten Padanglawas (Palas).

Karena tidak ada latar belakang keluarga yang terjun di dunia politik, semua keluarga bergerak di dunia usaha, atau bisnis.

"Sebelum ikut mencalonkan diri sebagai calon bupati Padanglawas, terlebih dahulu pihak keluarga Putra Mahkota melakukan musyawarah," kata Syakban.

Sehingga ketika PMA menyampaikan niatnya ingin ikut bertarung sebagai salah satu peserta kontestasi Pilkada Padanglawas empat bulan baru mendapat restu keluarga.

Ketika semua keluarga berkumpul dan berdiskusi terkait niat PMA yang sekarang telah masuk bursa bakal calon Bupati Padanglawas periode 2024-2029.

"Izin dan restu diberikan dengan catatan luruskan niat dan tetap jaga nama baik keluarga. Jangan sampai karena ingin menjadi Bupati ujungnya mencoreng nama baik keluarga," kata Syakban.

Memang diantar keluarga sebut Syakban, pribadi Putra Mahkota termasuk yang mewarisi sikap santun, disiplin dan perduli dari ayahnya.

Di mana sejak tahun 2016 beroperasi PKS PT SH, selaku direktur perusahaan, PMA setiap bulan menyisihkan rezeki kepada anak yatim, janda dan jompo di sekitar perusahaan, terutama di desa Pasir Jae, Kecamatan Sosa Julu.

"Karena itu kita sangat mendukung sekaligus mendorong PMA sebagai bakal calon Bupati Padanglawas untuk meluruskan niat memberi yang terbaik untuk daerah ini," tegas Syakban.

(ATS/BR)