Diantaranya, Jalan Aturmangan Kelurahan Sri Padang Lingkungan 1 dan 2, Lingkungan 1 dan Lingkungan 3 Kelurahan Bandar Utama dan Jalan Senangin, Lingkungan 1 dan 3 Kelurahan Badak Bejuang serta di Sungai Gang Pinang, Kelurahan Persiakan.

“Hari ini kita sama lihat luapan Sungai Padang, ini curah hujan yang kita tahu cukup luar biasa. Saya sudah perintahkan ke dinas masing-masing untuk membuat dapur umum," kata Moettaqien.

"Dan saya menghimbau masyarakat untuk segera berkumpul di Posko dan akan kita siapkan konsumsi dan Posko Kesehatan, mudahan-mudahan sore nanti banjir akan surut,” sambungnya.

Sebagaimana diketahui, terjadinya banjir di Kota Tebingtinggi disebabkan intensitas hujan yang sangat tinggi dari hulu Sungai Padang yaitu Kabupaten Simalungun 113.2 MM dan Serdang Bedagai (Sipispis 7.6 MM) dan Kota Tebingtinggi, sehingga air Sungai Padang, Sungai Bahilang, Sungai Sibarau dan Sungai Kelembah, meluap pada Rabu (9/10) pukul 02:00 WIB.

Berdasarkan data dari BPBD Kota Tebingtinggi, wilayah penduduk yang terdampak banjir yakni, untuk Kecamatan Tebingtinggi Kota, Kelurahan Tebingtinggi Lama, Lingkungan 3, Ketinggian air -+ 1 meter, 17 Rumah dan 17 KK atau 55 Jiwa yang terdampak.

Masih di Kecamatan Tebingtinggi Kota, tepatnya di Kelurahan Badak Bejuang, Lingkungan 4, dan 6 juga 7, Ketinggian air -+ 1 Meter, terdampak 80 Rumah, 109 KK, 339 jiwa.

Sedangkan di Kelurahan Bandar Utama, lingkungan I Ketinggian air 30-40 CM, terdampak kepada 150 Rumah, 150 KK, 450 Jiwa dan di lingkungan 3, Ketinggian air 40-50 CM, terdampak 105 Rumah, 120 KK, 310 Jiwa.

Di Kecamatan Bajenis, Kelurahan Bandar Sakti, Lingkungan 6 terdampak 20 Rumah, 20 KK, 120 Jiwa dan lingkungan 5 terdampak 5 Rumah, 6 KK, 24 Jiwa serta lingkungan 3 terdampak 19 Rumah, 19 KK dan 116 Jiwa. Kelurahan Bulian, di lingkungan 2, 3 dan 6 terdampak banjir, 49 Rumah, 49 KK dan 196 Jiwa.

(FEL/CSP)