Dalam pengungkapan kasus itu, ada juga kasus penganiayaan anak yang sempat viral dikaitkan dengan geng motor. Padahal penganiayaan itu dilakukan oleh teman korban yang juga masi dibawah umur.

"Kasus yang menimpa korban tidak ada kaitannya dengan gen motor, kasus tersebut murni penganiayaan dari temannya sendiri dikarenakan sakit hati," kata Kapolres Asahan AKBP Afdhal Junaidi didampingi Kasat Reskrim AKP Ghulam YL, Kanit Jatanras Ipda Supangat.

Adapun inisial korban yang mengalami luka yakni MHA sedangkan pelaku FMS, AZR dan GS mereka merupakan anak dibawah umur yang berhadapan dengan hukum. "Untuk para pelaku saat ini tidak tidak ditahan karena masih dibawah umur," kata Afdhal Junaidi.

Sementara itu pengungkapan kasus Sikat Toba, Afdhal mengatakan, bahwa Satreskrim berhasil mengungkap pencurian kekerasan (curas) satu kasus dengan satu tersangka dan 16 kasus pencurian pemberatan (curat) dengan 16 tersangka.

"Selama 21 hari operasi Sikat Toba berhasil menangkap 17 tersangka dari berbagai kasus diantaranya curas dan curat," kata Afdhal.

Kapolres berharap kepada masyarakat jangan terpancing dengan berita hoaks soal geng motor yang saat ini lagi trending topik dikalangan masyarakat.

"Kami berharap kepada masyarakat jangan mengaitkan sesuatu kejadian yang belum diketahui secara pasti kejadian karena apa," kata Afdhal.

(ARI/RZD)