Pemira Mahasiswa USU untuk memilih Ketua dan Wakil Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas diikuti tiga Pasangan Calon (Paslon) dan Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) Universitas yang mewakili setiap fakultasnya.

Seluruh fakultas serentak menjadi Tempat Pemungutan Suara (TPS). Dengan total 16 TPS, jumlah suara pemilih mencapai 8326 saat rekapitulasi suara. 8000 lebih suara tersebut tersebar di tiga paslon dengan rincian suara Paslon 01 Atas nama Rasyid-Rayyan 1924 suara, Paslon 02 atas nama Andika-Azka 2808 suara dan Paslon 03 atas nama Muzammil-Fattah 2971 suara.

Angka partisipasi mahasiswa USU dalam Pemira 2024 melonjak cukup tinggi. Pemira 2022 suara berkisar di angka 3000 pemilih yang berarti total Suara Pemira 2024 melonjak hampir 3 kali lipat.

Kericuhan sempat mewarnai Pemira di beberapa fakultas, Seperti Fakultas Vokasi dan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Tim keamanan dari Resimen Mahasiswa (Menwa) dan Satuan Pengaman (Satpam) menjaga seluruh TPS.

Rauf, mahasiswa FISIP mengaku bahwa Pemira 2024 tidak disiapkan dengan matang. "Pemira ini kurang persiapan," tutur Rauf.

Ketua tim pemenangan Paslon 03 Muzammil-Fattah, Arya Laksana, sebagai peraih suara terbanyak dalam Pemira USU 2024 mengucapkan terima kasih kepada Panpel, Badan Pengawas Pemira (Bawasra) dan Direktur Kemahasiswaan dan Hubungan Kealumnian (Ditmawalunmi) USU yang telah menjalankan tugasnya dengan baik.

Arya juga berterima kasih kepada seluruh mahasiswa USU yang mempercayakan suaranya untuk Muzammil-Fattah. Arya berharap apa yang telah disepakati seluruh paslon ketika debat pada Kamis (21/11) untuk Pemira USU damai, dijalankan dengan sungguh-sungguh. Arya menegaskan tim pemenangan Muzammil-Fattah akan terus mengawal sampai penetapan pemenang Pemira USU 2024.

Adapun linimasa Pemira USU 2024 sampai berita ini naik adalah masa pengaduan. Mahasiswa USU yang melihat kecurangan dalam proses kampanye maupun pemungutan suara dan memiliki bukti yang konkrit, dapat melaporkannya ke pihak Bawasra.

(BR)