Direktur Mercedes Berharap Bisa Pergi ke China

Direktur Mercedes Berharap Bisa Pergi ke China
Mercedes merayakan kemenangan di GP China 2019 bersama Lewis Hamilton (Speedweek)

Analisadaily.com, London - Epidemi coronavirus telah merebak di China sejak Desember tahun lalu hingga kini, dan masih mendominasi berita utama tidak hanya di negara itu, tapi juga diberbagai negara.

Karena kondisi itu, pelaksanaan Grand Prix Formulan 1 China di Sanghai dikabarkan terancam batal digelar pada 19 April 2020. Karena, khawatir dengan kesehatan para penonton dan juga kontestan. Apalagi belum ada kepastian apakah ditunda atau tidak.

Dilansir dari Speedweek, namun begitu, Direktur Mercedes Motorsport, Toto Wolff berharap GP dapat diselenggarakan pada 19 April.

Saat ini tidak terpikirkan untuk mengadakan acara olahraga besar di Shanghai, para pembuat keputusan F1 menyaksikan situasi dengan kekhawatiran yang semakin meningkat.

Tetapi Wolff, tidak kehilangan harapan untuk menjalankan Piala Dunia di Sirkuit Internasional Shanghai.

“Formula E membatalkan balapan yang seharusnya berlangsung empat minggu sebelum tanggal GP. Saya sangat berharap kita bisa pergi ke China,” kata Wolff saat presentasi livery Silver Arrow dan pengumuman kemitraan Ineos di London, Selasa (11/2).

“Setelah pengangkatan ini, saya bahkan pergi ke kedutaan China untuk melakukan pemindaian biometrik. Saat ini, semuanya menunjukkan, kami akan pergi ke Cina,” sambung warga Wina itu.

Ia lanjut mengatakan, akan memalukan jika balapan tidak terjadi, karena tribun penuh tahun lalu dan tiket terjual habis. China telah menjadi pasar penggemar yang sangat penting, tim merencanakan kegiatan besar di sana untuk hari-hari di sekitar lomba.

“Dan itu akan memalukan bagi penggemar dan kami jika jatuh ke air. Tetapi kesehatan menjadi prioritas utama dan saya harap situasi ini dapat dikendalikan dengan cepat. Itu yang paling penting,” harapnya.

(CSP)

Baca Juga

Rekomendasi