Korban Ayu Widyawati (24) harus meregang nyawa karena dikampak oleh suaminya, HI (37), yang mengalami depresi di kediaman orang tuanya di Dusun II Desa Sei Lama, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Asahan.

"Korban sempat teriak dan akhirnya bersimbah darah karena luka kampak di bagian leher," kata Kepala Dusun II Desa Sei Lama, Wagiman.

Wagiman menjelaskan, biasanya di rumah itu ada seorang adik pelaku. Namun pada saat kejadian dia keluar membeli sesuatu.

"Ketika kembali ke rumah, betapa terkejutnya dia menyaksikan kakak iparnya menjadi korban keganasan abangnya itu," sambung kadus yang masih memiliki hubungan keluarga dengan pelaku.

Wagiman mengatakan kondisi mental pelaku dalam sebulan terakhir agak terganggu seperti orang yang mengalami depresi berat.

Bahkan pelaku sudah berulangkali coba bunuh diri dan membunuh istrinya.

"Sebulan ini agak parah. Habis Salat Ied kemarin, dia (pelaku) sempat mencekik leher istrinya di kamar, meskipun sampat pingsan namun dapat tertolong," ungkapnya.

Ketika ditanya kenapa tega melakukan perbuatan itu, pelaku menjawab ada bisikan yang menyuruh membunuh istrinya.

"Mungkin faktor ekonomi juga," jelas Wagiman.

Menurutnya korban dan pelaku mengatakan tinggal di rumah yang berbeda dengan orang tuanya. Namun karena sering mau bunuh diri, akhirnya mereka tinggal bersama orang tuanya.

Setelah menghabisi nyawa istrinya, pelaku kemudian melukai dirinya dengan mengampak bagian tangannya hingga nyaris putus.

Saat ini pelaku sedang menjalani perawatan medis di rumah sakit dan dalam pengawasan pihak kepolisian.

Kasat Reskrim Polres Asahan, AKP Adrian Riski Lubis, mengatakan jenazah korban sudah dibawa ke rumah sakit di Kota Pematangsiantar untuk menjalani autopsi.

(ALN/EAL)