UMKM Berkontribusi Sebesar 67 Persen pada Perekonomian Sumut

UMKM Berkontribusi Sebesar 67 Persen pada Perekonomian Sumut
Pekerja memasak mie Aceh dengan menggunakan gas bumi dari Perusahaan Gas Negara (PGN) di salah satu rumah makan di Medan, Sumatera Utara, Senin (27/7/2020). (ANTARA FOTO/Septianda Perdana)

Analisadaily.com, Medan - Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sumatera Utara (Sumut), Wiwiek Sisto Widayat mengatakan, sektor Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) berkontribusi sebesar 67 persen pada perekonomian Sumut.

Bank Indonesia juga melakukan survei kepada pelaku UMKM yang terdampak pandemi. Hasilnya, UMKM mengalami penurunan penjualan, akses pembiayaan sulit, lambatnya distribusi, kesulitan bahan baku, serta produksi yang sedikit terhambat.

"Oleh karena itu, kami usulkan untuk bagaimana kita bisa melakukan penguatan UMKM," kata Wiwiek, Senin (27/7).

Dikatakannya, ada beberapa strategi penguatan UMKM yang bisa dilakukan. Antara lain, digitalisasi penjualan atau pemasaran, digitalisasi pembayaran, serta alih usaha UMKM. Selain itu, prioritas pengembangan UMKM dapat dilihat dari sisi potensi masing-masing kabupaten/kota.

"Pengembangan ekosistem bagi UMKM tujuannya untuk memperluas akses pasar.Untuk itu, kita mencoba mendorong pasar melakukan penjualan secara online," sebutnya.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut terus melakukan berbagai upaya pemulihan perekonomian di tengah pandemi Covid-19. Di sektor UMKM disiapkan Aplikasi Marketplace.

Hal tersebut dipaparkan Wakil Gubernur (Wagub) Sumut, Musa Rajekshah, saat menjadi keynote speaker ‘Government Roundtable Series Covid-19: New, Next, Post’ yang diadakan oleh MarkPlus.inc secara virtual.

"Dengan begitu, pelaku UMKM bisa bertransaksi ataupun mencari pasar yang lebih luas," kata Musa.

(RZD)

Baca Juga

Rekomendasi