Inisiatif Pemuda Sumut Bentuk Komunitas Belajar Bahasa dan Budaya Jepang

Inisiatif Pemuda Sumut Bentuk Komunitas Belajar Bahasa dan Budaya Jepang
Komunitas online di Facebook yang dibentuk oleh pemuda Sumut, Felix Wijaya, bagi siapa saja yang ingin belajar bahasa dan budaya Jepang. (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Shizuoka – Pandemi virus corona Covid-19 berdampak ke berbagai sektor kehidupan manusia di belahan dunia. Salah satu sektor yang terdampak adalah pendidikan bahasa asing. Saat ini banyak masyarakat yang tidak dapat lagi melanjutkan pendidikan bahasa asing akibat terampak pandemi Covid-19.

Melihat kondisi tersebut, seorang pemuda asal Sumatera Utara (Sumut), Felix Wijaya, yang saat ini berada di Jepang, tepatnya prefektur Shizuoka, berinisiatif membentuk komunitas online untuk menggandeng siapa saja yang tertarik belajar Bahasa Jepang hingga menggali lebih dalam tentang budaya Negeri Sakura.

Komunitas yang dibentuk Felix aktif di media sosial Facebook dengan nama 'Belajar Bahasa Jepang dan Budaya'. Dibentuknya komunitas online ini juga dikarenakan pendidikan Bahasa Jepang di Indonesia masih belum optimal, dan pendidikan tersebut masih belum dapat dimasukkan ke dalam kurikulum sekolah.

“Selain cara otodidak, peminat belajar Bahasa Jepang hanya dapat belajar dari kegiatan ekstra kurikuler sekolah ataupun kursus,” kata Felix saat berbincang dengan Analisadaily.com melalui WhatsApp, Minggu (9/8).

Felix Wijaya diliput media Jepang, Shizuoka Shimbun (Analisadaily.com/Istimewa)
Berkat dorongan dari keluarga dan teman, Felix membuat komunitas online yang bertujuan membantu peminat bahasa dan budaya Jepang terus dapat belajar. Alasan memilih Facebook sebagai wadah dibentuknya komunitas online, karena aplikasi ini sudah sangat familiar di semua kalangan, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.

“Karena saya juga asli warga Sumut, pertama saya berharap warga Sumut dapat lebih aktif untuk bergabung di komunitas ini. Tetapi seiring perkembangan komunitas selama 1 bulan, anggota komunitas malah kebanyakan berasal dari luar Pulau Sumatera,”sebutnya.

Felix kemudian berpikir tidak harus menitikberatkan sebuah wilayah untuk bergabung ke komunitas online yang dibentuknya. Felix berpikir akan lebih baik dapat membantu lebih banyak orang di seluruh penjuru Indonesia. Apalagi, dari komunitas online ini sering diadakan kegiatan belajar bersama hingga memperkenalkan Budaya Jepang, yang saat ini sering menggunakan Aplikasi Zoom.

“Sejak pertama kali saya bentuk hingga saat ini, jumlah anggota yang sudah bergabung di komunitas mencapai 2.000 orang. Itu data per 7 Agustus 2020, ya. Saya sendiri sebagai admin atau pengelola komunitas online ini,” sebutnya.

Konsultasi dan Informasi kerja di Jepang disediakan Felix Wijaya di Facebook (Analisadaily.com/Istimewa)
Diungkapkan Felix, keuntungan menjadi anggota komunitas tentunya dapat belajar bahasa dan budaya Jepang, dan dikhususkan bagi anggota yang tergabung di dalamnya. Komunitas ini bersifat tertutup, hanya anggota komunitas saja yang dapat melihat postingan, membagi pengalaman belajar mereka, dan kegiatan yang sangat diminati oleh anggota.

“Anggota komunitas dapat ikut bergabung ke kegiatan atau acara belajar secara online. Saya sendiri yang mengajar, dan beberapa murid serta kenalan orang Jepang saya juga turut ikut andil dalam pengenalan budaya Jepang,” ungkapnya.

Disebutkan Felix, sampai saat ini orang-orang yang berstatus anggota di dalam komunitas juga berbagai latar belakang. Secara umum, anggota komunitas banyak yang masih berstatus pelajar. Kebanyakan dari mereka yang menyukai budaya Jepang efek dari anime, dan terdorong untuk belajar bahasa dan budaya Jepang.

“Ada juga pelajar yang memang sudah berniat untuk belajar ke Jepang. Ada juga yang bukan pelajar dan memang sudah bekerja dan suka belajar bahasa asing,” sebutnya.

Hiro Tower (Analisadaily.com/Istimewa)
Bagi yang tertarik bergabung di komunitas online 'Belajar Bahasa Jepang dan Budaya', calon anggota berstatus Warga Negara Indonesia (WNI). Mematuhi peraturan komunitas dan wajib mengisi pertanyaan singkat sebelum bergabung.

“Saya berharap semakin banyak peminat bahasa dan budaya Jepang, terutama yang berasal dari kampung halaman saya, Sumatera Utara, untuk dapat ikut bergabung di komunitas,” harap Felix.

Terlepas dari komunitas tersebut, Felix Wijaya sendiri merupakan pendiri sekaligus pendidik sekolah kursus bahasa asing di Medan. Selain bahasa Jepang, Felix dan teman-temannya juga mendidik Bahasa Inggris dan Bahasa Mandarin.

“Nama sekolahnya Hiro Tower, sudah berbasis daring untuk di bidang pendidikan dan syukurlah kami tidak mendengar keluhan dari murid-murid kami. Saya juga adalah seorang konsultan untuk belajar dan bekerja di Jepang,” Felix menandaskan.

Felix Wijaya (Analisadaily.com/Istimewa)
(RZD)

Baca Juga

Rekomendasi