Doa Bersama Lintas Agama: Semoga Erupsi Sinabung Lekas Berakhir

Doa Bersama Lintas Agama: Semoga Erupsi Sinabung Lekas Berakhir
Pegawai Puskesmas membagikan masker kepada warga yang melintas, saat erupsi Sinabung beberapa waktu lalu. (Analisadaily/Alex Ginting)

Analisadaily.com, Karo - Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi menghadiri acara doa bersama lintas agama di Kabupaten Karo. Doa tersebut memohon agar erupsi Sinabung lekas berakhir.

Gubsu juga meminta masyarakat baik yang tinggal dan beraktivitas dilingkar Gunung Sinabung, tetap waspada potensi ancaman bahaya, seperti luncuran awan panas, banjir lahar dan hujan debu vulkanik.

Hal itu disampaikan Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi saat doa bersama lintas agama, di Desa Sukatepu, Kecamatan Namanteran, Kabupaten Karo, Rabu (9/9).

Kegiatan dihadiri Pangdam I/BB Mayjen TNI Irwansyah, Kapoldasu Irjen Pol Martuani Sormin, Forkompimda Karo, tokoh agama, tokoh masyarakat, masyarakat terdampak erupsi.

"Doa digelar untuk memohon erupsi Gunung Sinabung segera mereda, itu sebagai usaha. Manusia hanya bisa meminta, ketentuan Allah juga," ujarnya.

Gubsu juga mengimbau seluruh masyarakat Karo, tetap mematuhi aturan disiplin protokoler kesehatan di masa pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) saat ini.

Kenangnya awal berkunjung ke kawasan terdampak banjir lahar Gunung Sinabung semasa ia menjabat sebagai Pangdam I/BB. Dan Bupati Karo dijabat mendiang Kena Ukur Karo Jambi Surbakti.

Pangdam I/BB Mayjen TNI Irwansyah dan Kapoldasu Irjen Pol Martuani Sormin juga menghimbau masyarakat, tetap menggunakan masker dan menjaga jarak di masa pandemi.

Survei dampak erupsi Gunung Sinabung disertai hujan debu vulkanim di empat kecamatan, berdampak pada tanaman petani. Dari data hampir 80 persen tanaman petani tidak bisa panen.

Usai kegiatan Gubsu didampingi, Pandam I /BB, Kapoldasu memberikan tujuh ekor sapi dan bagikan sembako kepada masyarakat terdampak.

Bupati Karo Terkelin Brahmana, menambahkan bahwa, erupsi Gunung Sinabung telah berlangsung selama lebih kurang 10 tahun yang dimulai pada tahun 2010 sampai dengan saat ini.

Erupsi Gunung Sinabung yang telah menimbulkan korban jiwa serta harta benda dan menimbulkan beban psikologi masyarakat yang sangat berat.

"Sebagai insan yang percaya akan kebesaran Tuhan yang Maha Esa, doa bersama lintas agama di balai Desa Sukatepu, harapan diterima Tuhan Yang Maha Esa dan bencana ini dapat segera berakhir," ujarnya.

(DIK/BR)

Baca Juga

Rekomendasi