Setiap Pekan 4 Dokter di Indonesia Gugur Akibat Covid-19

Setiap Pekan 4 Dokter di Indonesia Gugur Akibat Covid-19
Sejumlah tenaga kesehatan memasukkan peti berisi jenazah almarhum dokter Jhon Andi Zainal yang meninggal akibat COVID-19, di halaman RSUD Arifin Achmad, Kota Pekanbaru, Riau, Kamis (24/9/2020). (ANTARA FOTO/FB Anggoro)

Analisadaily.com, Jakarta - Virus corona Covid-19 terus mengancam. Bahkan, pandemi Covid-19 telah memakan korban 123 dokter Indonesia hingga pekan ini. Jika dirata-rata sejak pandemi merebak awal Maret 2020, ada 4 kasus kematian dokter tiap pekannya.

Dilansir dari CNBC Indonesia, Sabtu (26/9), Ketua Satuan Tugas Kesiapsiagaan Covid-19 Ikatan Dokter Indonesi (IDI), Profesor Zubairi Djoerban, mengonfirmasi soal data 123 dokter meninggal hingga saat ini.

"Benar 123 (dokter meninggal dunia akibat Covid-19)," kata Zubairi.

Berdasarkan data yang diberikan IDI, sebanyak 123 dokter yang meninggal dunia itu, sebanyak 65 orang, termasuk empat guru besar, merupakan dokter umum. Kemudian, sebanyak 56 orang, termasuk empat guru besar yang meninggal dunia merupakan dokter spesialis. Sementara, dua lainnya merupakan dokter residen.

Pada akhir Agustus 2020 lalu, IDI mencatat ada 100 dokter yang meninggal dunia akibat terpapar Covid-19. Dalam rentang waktu satu bulan, jumlah dokter yang meninggal akibat Covid-19 di Indonesia bertambah 23 orang.

Platform Informasi dan Data Covid-19 Indonesia, Pandemic Talks, sempat menganalisis kematian dokter menggunakan data IDI per 21 Agustus. Pandemic Talks melaporkan, sekitar 59,3 persen dokter meninggal berada pada usia lanjut, dan 40,7 persen berada di usia kurang dari 50 tahun.

Kasus kematian dokter juga banyak terjadi pada dokter umum, yakni 54,7 persen, sementara dokter spesialis 45,3 persen. Selain itu, kematian dokter setelah terpapar Covid-19 juga terbanyak berada di Pulau Jawa sebesar 65 persen. Sementara persentase kasus dokter meninggal terendah berada di Bali dengan 3 persen.

Situasi penyebaran virus corona Covid-19 di Indonesia juga masih belum melandai. Hingga saat ini, jumlah kasus positif mencapai 271.339 kasus. Dari jumlah tersebut, sebanyak 199.403 dinyatakan sembuh, dan 10.308 orang meninggal dunia.

(RZD)

Baca Juga

Rekomendasi