Komplotan Pencuri Kuras 1 Ton Lebih Pertamax dari Kapal Tanker

Komplotan Pencuri Kuras 1 Ton Lebih Pertamax dari Kapal Tanker
Komplotan pencuri (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Lhokseumawe - Sekitar satu ton lebih atau sebanyak 1.015 liter bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax dikuras oleh komplotan pencuri dari dalam kapal tanker MT Garuda Asia saat sandar di Pelabuhan Depot Pertamina Regional II Kota Lhokseumawe.

Pihak Kepolisian Polres Lhokseumawe berhasil mengungkap kasus dugaan penipuan dan penggelapan minyak kapal tanker tersebut. Dalam pengungkapan ini, polisi juga meringkus lima tersangka. Hal itu disampaikan oleh Kapolres Lhokseumawe AKBP Eko Hartanto dalam konferensi pers di gedung serbaguna Mapolres Lhokseumawe, Kamis (4/3) sore.

Ia mengatakan, para tersangka tersebut yaitu, RG (36), MD (26), DI (36), MS (37) warga Kecamatan Banda Sakti Kota Lhokseumawe dan FR (41) yang merupakan warga Syamtalira Bayu, Kabupaten Aceh Utara.

Namun, seorang lagi tersangka berinisial HS meninggal dunia setelah mencoba kabur dengan cara meloncat dari kapal ke laut saat aparat keamanan menggerebek lokasi. Tersangka tersebut menjelang sore ditemukan sudah tidak bernyawa lagi.

Kronologis kejadiannya kata Kapolres, pada Rabu (3/3) sekitar pukul 00.30 WIB, komplotan ini sudah siap-siap untuk melakukan penjemputan bahan bakar minyak jenis Pertamax dengan menggunakan sebuah boat menuju ke kapal tanker.

Dengan modus menipu, lanjutnya, mereka mengatakan telah meminta izin dengan Chief Officer (CO) kapal dan Pamen (Juru Pompa) Kapal MT Garuda Asia tersebut untuk mengambil bahan bakar minyak di kapal untuk pemuda setempat. Kemudian, salah seorang Anak Buah Kapal (ABK) mempersilahkan tersangka RG untuk mengambil bahan bakar minyak di salah satu tangki di Kapal MT Garuda Asia.

“Yang melakukan penjemputan ini adalah tersangka RG, MD dan DI. Sedangkan MS dan FR tugasnya menunggu di darat dan ada beberapa lagi yang melarikan diri pada waktu petugas memberikan peringatan akan melakukan upaya-upaya penangkapan,” ujarnya.

Kapolres menambahkan, dari hasil perbuatan itu, komplotan ini berhasil mengambil minyak sebanyak 29 jerigen yang akan dilansir ke daratan.

“Setelah itu datanglah petugas kami melakukan tembakan peringatan ke atas, yang sempat mau melansir yang ada di daratan ini beberapa orang kabur, ada salah satu juga yang menceburkan diri ke laut,” jelasnya.

Selanjutnya, petugas kepolisian dengan mengajak salah satu security Pertamina mengecek kembali Bahan Bakar Minyak dimaksud ke Kapal Tanker MT Garuda Asia. “29 jerigen yang dikuras itu sekitar satu ton minyak Pertamax,” pungkas Kapolres.

Adapun barang bukti yang diamankan dalam kasus tersebut yaitu satu unit Speedboat warna merah yang digunakan pelaku untuk mengangkut minyak dari kapal tanker ke daratan dan 29 jerigen BBM jenis Pertamax, masing-masing bermuatan 35 liter.

Untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya, para tersangka kini meringkuk dalam sel tahanan Mapolres Lhokseumawe. Terhadap tersangka dijerat pasal 372 Jo pasal 378 KUHPidana dengan ancaman hukuman empat tahun penjara.

(MHD/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi