Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Tamiang, Abdul Muthalib saat membuka acara FLS2N jenjang SD dan SMP Kabupaten Aceh Tamiang tahun 2021, di Aula SKB Karang Baru, Selasa (13/7). (Analisadaily/Dede Harison)
Analisadaily.com, Kuala Simpang - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Tamiang, Abdul Muthalib, menyerukan kepada para guru dan penggiat seni festival lomba seni siswa nasional (FLS2N) jangan merasa hebat kalau tidak bisa melahirkan orang-orang hebat.
Kata dia, jangan pula menganggap event ini sukses kalau tidak bisa mempengaruhi orang.
"Kita harus punya prinsip, kita hebat kalau bisa mempengaruhi orang. Kalau orang lain bisa mempengaruhi orang dengan kekuasaannya, kita bisa mempengaruhi orang dengan seni," ucap Abdul saat membuka acara FLS2N jenjang SD dan SMP Kabupaten Aceh Tamiang tahun 2021, di Aula SKB Karang Baru, Selasa (13/7).
Abdul juga memberi catatan agar ajang seni tahunan ini kedepan dapat mengundang lembaga lain seperti MPD, Disparpora dan Kemenag untuk mendukung Disdikbud minimal mengirimkan dutanya sebagai pendatang bisa tampil mengikuti FLS2N.
"Jadi kita perlu kerjasama dengan yang lain, ini catatan-catatan yang untuk kita perbaiki kedepan supaya kita tidak besar dengan kelompok kita sendiri, tapi kita besar orang tau kita eksis," katanya.
Kepada para peserta FLS2N tingkat kabupaten Aceh Tamiang diminta untuk bersaing dengan sportif karena event ini tidak setahun tapi berjenjang.
"Tahun ini boleh anak-anak kami tidak sukses di jenjang SD, tapi kalau kalian punya kemauan kalian bisa tampil di event yang lain. Merebut prestasi itu payah, tapi lebih sulit lagi mempertahankan prestasi," pesannya.
Kepala Bidang Pendidikan Dasar, Bambang Supriyanto mengatakan, festival seni siswa ini berlangsung selama dua hari Selasa-Rabu (13-14/7) dengan jumlah sekolah yang ikut masing-masing 127 SD dan 31 SMP.
"Hari ini jenjang SD, besok SMP, masing-masing lima cabang lomba," kata Bambang, yang juga Ketua Pelaksanaan FLS2N 2021 Kabupaten Aceh Tamiang.
Adapun lima cabang lomba tingkat SD meliputi menyanyi tunggal, seni tari, pantomim, gambar bercerita dan kriya anyaman. Sementara tingkat yakni festival kreativitas tari, kreativitas musik tradisional, gitar duet, menyanyi solo dan desain poster.
"Tujuan kegiatan ini untuk membina, meningkatkan kreativitas dan memotivasi peserta didik untuk mengekspresikan diri sesuai minat, bakat dan kemampuannya. Kita berharap bisa menjaring bakat-bakat dan prestasi siswa baik jenjang kabupaten, provinsi maupun nasional," tambahnya.
(DHS/CSP)
