Terungkap, Pembunuhan di Hotel Karena Sakit Hati

Terungkap, Pembunuhan di Hotel Karena Sakit Hati
Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Hadi Wahyudi di Mapolda Sumut, Rabu (13/10). (Analisadaily/Jafar Wijaya)

Analisadaily.com, Medan - Kepolisian mengungkap pembunuhan Benny Sinambela di salah satu hotel di Jalan Jamin Ginting, Medan, beberapa hari lalu. Aksi nekat itu dilakukan karena sakit hati.

Kabid Humas Polda Sumatera Utara, Kombes Hadi Wahyudi mengatakan, pelaku berinisal ASS alias Agung, warga Kecamatan Binjai Selatan, Kota Binjai. Dia ditangkap tim gabungan di Singkil, Aceh.

"Tersangka ini saki hati, karena korban mencium, memegang perut dan alat kelamin serta memeluk tersangka di depan umum," kata Hadi di Mapolda Sumut, Rabu (13/10).

Hadi menuturkan, tersangka juga sakit hati kepada korban karena sempat dijanjikan diberikan uang Rp 300 ribu setelah berhubungan intim.

"Korban juga menjanjikan uang sebesar 300 ribu rupiah kepada tersangka setelah tersangka dan korban berhubungan, tetapi korban tidak menepatinya," ucapnya.

Karena sakit hati itu, kata Hadi, tersangka langunsung berniat untuk membunuh korban dan mempersiapkan parang untuk membunuh.

"Tersangka memasukan parang ke tas dan dibawa ke hotel saat korban mengajak berhubungan. Kemudian tersangka mengeluarkan parang dan menikam bagian perut sebanyak satu kali dan kepala korban 10 kali," terangnya.

Usai melakukan aksinya itu, pelaku langsung melarikan diri dari hotel tersebut. Petugas gabungan dari Ditreskrimum Polda Sumut dan Polrestabes Medan melakukan penyelidikan dan akhirnya mendapatkan identitas pelaku.

"Dari TKP kita mendapatkan nota/struk pembayaran listrik/token. Dari sinilah kita mengetahui identitasnya," ujar Hadi.

Dari petunjuk itu, petugas mendatangi rumah ke pemilik nama struk token itu.

"Dari sini, saksi menyebutkan kalau tersangka lari ke daerah Aceh," ucap Hadi.

Di Aceh, tim gabungan berhasil menangkap pelaku tepatnya di daerah Singkil Aceh. Selain pelaku tim juga mengamankan beberapa barang bukti.

"Barang bukti yang kita sita, parang, pakaian, buku tabungan, mobil korban, struk token," ungkap Hadi.

Sementara itu, Agung sendiri tidak membantah kalau dirinya sakit hati kepada korban karena dipegang oleh tersangka didepan umum.

"Saya dipegang-pegang depan umum," kata pelaku.

Peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu (9/10) siang. Di mana, korban yang merupakan warga Jalan Medan-Batang Kuis, Kecamatan Percut Sei Tuan, Deli Serdang ditemukan tewas dengan kondisi bersimbah darah dan usus terburai di kamar nomor 200 di hotel Hawai.

(JW/CSP)

Baca Juga

Rekomendasi