Muscab PPP Asahan Berjalan Sesuai AD/ART

Muscab PPP Asahan Berjalan Sesuai AD/ART
Muscab DPC PPP Asahan (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Kisaran - Musyawarah Cabang (Muscab) IX Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kabupaten Asahan yang dihadiri Ketua DPW PPP Sumut, Jafaruddin Harahap, berjalan lancar sesuai anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) di Aula Hotel Sabty Garden Kisaran.

Dalam Muscab itu tepilih lima orang anggota formatur dengan komposisi empat dari Pimpinan Anak Cabang (PAC) dan satu dari Dewan Pimpinan Cabang (DPC). Total formatur akan menjadi tujuh orang ditambah pimpinan wilayah dan pusat untuk rapat menyusun kepengurusan DPC PPP Asahan selama satu periode ke depan.

"Musyawarah tetap berjalan lancar sampai akhir sidang pleno dan ditetapkannya lima formatur terpilih, meski memang di awal sidang sempat terjadi sedikit perdebatan dan itu merupakan hal yang biasa dalam setiap musyawarah," kata Sekretaris DPC PPP Asahan, Zaid Afif, Senin (25/10).

Zaid Afif juga membantah jalannya musyawarah menemui jalan buntu alias deadlock. Menurutnya proses musyawarah tetap berjalan sesuai garis aturan dalam AD ART partai dan disaksikan oleh utusan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPP.

Lebih lanjut Zaid Afif mengatakan, jalannya sidang pleno pertama dengan agenda pembahasan tata tertib (tatib) dibuka oleh pimpinan sidang M. Thahir bersama dua orang anggota sidang lainnya yakni Zulham Taufik dan Abdul Hakim. Namun di tengah sidang pleno pertama terjadi kegaduhan hingga akhirnya pimpinan sidang menutup dan menyatakan deadlock tanpa meminta persetujuan dari peserta musyawarah.

Selanjutnya Tahir dan Abdul Hakim keluar dari ruangan hingga tersisa satu pimpinan sidang. Sementara itu mayoritas peserta yakni 19 PAC dan Badan Otonom Partai masih menginginkan musyawarah tetap dilanjutkan dan sah secara kuorum hingga akhirnya sidang pleno lima tetap dilaksanakan.

"Peristiwa itulah yang mungkin dianggap oleh orang yang tidak memahami jalannya musyawarah sebagai deadlock. Sementara prosesnya masih berlanjut diambil alih oleh pimpinan sidang anggota yang tersisa. Hal itu diketahui DPW yang ikut berada di dalam ruangan," kata Zaid Afif.

Sementara Wakil Sekretaris DPC PPP Asahan, Julianto Putra, yang juga panitia dalam musyawarah tersebut menyayangkan adanya pernyataan oknum yang sebenarnya tidak mengetahui proses jalannya musyawarah hingga menyebut Muscab berlangsung deadlock.

"Jadi begini, kalau tak paham kita dengan urusan rumah tangga orang lain, jangan kita ikut mencampuri lah," beber Julianto Putra yang akrab dipanggil Jupe.

Lebih lanjut Jupe menjelaskan, Muscab PPP Asahan berlangsung dengan pengawalan Ketua OKK DPW Sumut, Jonson Sihaloho dan dipastikan sudah terlaksana sesuai acuan peraturan organisasi di dalam AD/ART Kepartaian.

"Pelaksaan Muscab IX ini sudah sesuai relnya dengan acuan peraturan organisasi serta AD/ART PPP dan akhirnya terpilih bang Zaid Afif sebagai formatur keterwakilan dari DPC dan empat orang masing-masing dari PAC yang ditetapkan oleh PH DPW PPP Sumut sebagai pimpinan sidang paripurna V," sebut Jupe sembari menyatakan jalannya Muscab ditutup langsung oleh Sekretaris DPW PPP Sumut, Usman Efendi Sitorus.

(ARI/EAL)

Baca Juga

Rekomendasi