Melihat Objek Wisata Aek Naoto di Sipoholon

Melihat Objek Wisata Aek Naoto di Sipoholon
Objek wisata Aek Naoto di Desa Rura Julu Dolok, Kecamatan Sipoholon, Tapanuli Utara. (Analisadaily/Emvawari Chandra Sirait)

Analisadaily.com, Sipoholon - Objek wisata pemandian Aek Naoto (air yang bodoh) ini berada di Desa Rura Julu Dolok, Kecamatan Sipoholon, Kabupaten Tapanuli Utara (Taput).

Tempat ini memang agak tersembunyi karena berada di pinggiran Kecamatan Sipoholon.

Untuk menuju tempat ini kita harus meliuk-liuk dan melewati sejumlah desa, persawahan, dan perladangan warga serta hutan-hutan hijau.

Perjalanan dimulai dengan melewati jembatan Seminarium Sipoholon. Kemudian melintasi kawasan Desa Lobusingkam.

Dari Desa Lobusingkam, kita terus menelusuri dan menemui sebuah jembatan yang airnya renang. Tempat inilah yang dinamakan pemandian Aek Naoto.

Kalau dari Kota Tarutung, tempat ini bisa ditempuh sekitar 1 sampai 1,5 jam perjalanan atau sekitar 20 kilometer lebih dari ibu Kota Kabupaten.

Objek wisata ini banyak diminati warga, sebab di lokasi ini bisa mandi, berenang sambil menggunakan pelampung seperti ban. Tempatnya juga sejuk karena dikelilingi alam dan hutan hijau.

Airnya pun tenang dan jernih. Selain mandi, lokasi ini juga sering dijadikan sebagai tempat bersantai.

Lokasi ini bisa ditempuh dari titik nol Kota Tarutung sekitar 1 sampai 1,5 jam perjalanan atau sekitar 20 kilometer lebih dari ibu Kota Kabupaten.

Lokasi ini sering digandrungi para anak muda dan keluarga untuk menimmati alam sambil mandi-mandi menikmati air segar.

Menurut penuturan pemilik lokasi objek wisata Pemandian Aek Naoto, Maju Simanungkalit (46), objek wisata pemandian Aek Naoto ini sering dikunjungi warga pada hari-hari libur.

"Kalau hari libur biasanya para pengunjung ramai, bisa mencapai 50 sampai 60 orang yang datang ke tempat ini,"ujarnya saat berbincang dengan wartawan, Kamis, (4/11).

Dia menambahkan, selain mandi dan menikmati alam, tempat ini juga sering dijadikan sebagai tempat memancing kepiting sungai.

"Jadi tidak hanya mandi, di sungai kita juga bisa memancing kepiting," katanya.

Asal-Usul

Lebih lanjut Maju Simanungkalit menjelaskan, objek wisata ini disebut Aek Naoto karena aliran air sungai dianggap aneh.

Menurut dia, dulunya aliran air sungai ini kadang tiba-tiba mau banjir besar dan meluap. Padahal tidak ada hujan atau pun banjir di hulu. Hal inilah yang membuat air sungai ini Aek Naoto.

"Makanya disebut airnya Aek Naoto, karena mau tiba-tiba banjir besar, bahkan mau meluap padahal tidak ada hujan ataupun banjir, tapi ini hanya berlangsung musiman," katanya sembari menambahkan pihaknya akan terus mengembangkan objek wisata alam ini.

Penulis:  Emvawari Candra Sirait
Editor:  Christison Sondang Pane

Baca Juga

Rekomendasi