Seorang Petani Ditemukan Meninggal Dunia di Bawah Jembatan

Seorang Petani Ditemukan Meninggal Dunia di Bawah Jembatan
Petugas saat melakukan evakuasi jenazah seorang petani dari bawah Jembatan Kite Kambing di Kecamatan Tiganderket, Kabupaten Karo, Selasa (23/11). (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Karo - Seorang petani tewas di bawah Jembatan Kite Kambing yang berada di Kecamatan Tiganderket, Kabupaten Karo pada Selasa (23/11) malam.

Petani bernama Ersada Ginting (42) warga di Desa Perbaji, Kecamatan Tiganderket, Kabupaten Karo ditemukan meninggal dunia di bawah Jembatan Kite Kambing usai pulang dari warung tuak.

"Kita duga korban dalam kondisi mabuk berat. Dari keterangan saksi, sebelum ditemukan tewas korban sempat singgah ke warung tuak dalam keadaan mabuk," kata Kasubbag Humas Polres Tanah Karo, Iptu Syahril Lubis, Rabu (24/11).

Dari keterangan pemilik warung tuak, korban sebelumnya singgah ke warungnya pada Minggu (21/11) sekitar pukul 21.00 WIB. Di mana, korban saat itu datang bersama rekannya dengan mengendarai sepeda motor.

"Saat itu, korban sudah dalam keadaan mabuk. Di warung tuak itu keduanya memesan tuak sebanyak satu teko," jelasnya.

Di warung itu, kata Syahril korban berbicara dengan sangat keras. Tak mau ada keributan, pemilik warung tuak meminta kepada Julian Keliat yang merupakan rekan korban untuk membawa korban pergi. Karena pemilik warung khawatir, pengunjung lainnya terganggu.

"Korban sempat keluar dari kedai tuak berjalan kearah Jembatan Kita Kambing untuk buang air kecil. Setelah itu korban menuju sepeda motor RX King. Korban sempat tertidur diatas sepeda motor," ujarnya.

Lima menit tertidur, kemudian korban kembali ke warung tuak. Ia kembali meminum tuak meski sudah dalam keadaan mabuk berat. Karena tetap berbicara dengan nada yang keras, pemilik warung tuak meminta kepada rekan korban untuk membawa korban pergi.

Sebelum pergi, korban pun membayar pesanannya kepada pemilik warung. Disaat pemilik warung akan memberikan uang kembalian, korban terlihat berjalan ke arah jembatan.

"Si pemilik warung tuak sempat bilang kepada rekan korban untuk mengikuti. Tetapi dibilangnya, dia biasa seperti itu. Nanti balik laginya itu," terang Syahril.

Tak berapa lam, pemilik warung melihat rekan korban pergi meninggalkan kedai Tuak dengan mengendarai RX king ke arah jembatan. Sejak malam itu, korban tak lagi pernah terlihat. Hingga pada Selasa (23/11) malam ada seorang warga Desa Mardinding menanyakan tentang keberadaan korban.

"Karena curiga, warga langsung melaporkan ke pihak kepolisian," kata Syahril.

Polisi yang mendapat informasi itu, langsung ke lokasi untuk melakukan pencarian. Sekitar pukul 23.00 WIB. Warga dan pihak kepolisian menemukan korban di bawah jembatan dalam keadaan meninggal dunia.

"Setelah itu kita evakuasi jasad korban ke RSU Kabanjahe dan dilakukan penyelidikan," tambah Syahril.

(CSP)

Baca Juga

Rekomendasi