Kecerdasan Perempuan Tidak Bisa Dianggap Remeh

Kecerdasan Perempuan Tidak Bisa Dianggap Remeh
Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Muhilli Lubis menyampaikan arahan Bupati Asahan dalam kegiatan Advokasi Kebijakan Bagi Kaum Perempuan, Rabu (2/3). (Analisadaily/Arifin)

Analisadaily.com, Kisaran - Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak (P2KBP3A) Asahan menggelar advokasi Kebijakan Perempuan dan Pendampingan Layanan Perlindungan Perempuan Kewenangan Kabupaten/Kota Melalui Orientasi Kepemimpinan Perempuan, Rabu (2/3).

Kegiatan ini juga dapat memberikan edukasi terkait kepemimpinan perempuan dan untuk memberikan motivasi bagi perempuan dalam mencetak kader-kader kepemimpinan perempuan serta mendongkrak kemandirian kaum perempuan dalam meningkatkan potensi dan kapasitas diri dalam pembangunan kesejahteraan masyarakat keluarga.

"Selain itu, ini bertujuan juga untuk menciptakan sumber daya bagi perempuan dalam mewujudkan pembangunan yang merata bagi rakyat Indonesia dan meningkatkan harkat dan martabat perempuan sesuai dengan peran dalam kehidupan berbangsa dan bernegara," kata Ketua panitia pelaksana, Rosleli.

Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Muhilli Lubis mengatakan, saat ini perempuan mulai bangkit dan berhasil membuktikan bahwasanya keberadaan mereka layak untuk diperhitungkan.

"Kecerdasan serta kepiawaian perempuan-perempuan Indonesia, khususnya, tidak bisa lagi dianggap remeh karena telah turut berkontribusi terhadap pembangunan," kata Muhilli.

Muhilli juga mengatakan, menyadari pentingnya peran perempuan dalam pembangunan, Pemerintah Indonesia membidik empat sektor utama yakni di bidang pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, serta terkait pencegahan kekerasan.

"Di samping itu, langkah strategis disiapkan untuk mengatasi isu pemberdayaan perempuan, kesetaraan gender, sekaligus mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDG'S) terutama tujuan kesetaraan gender," ucap Muhilli.

(ARI/CSP)

Baca Juga

Rekomendasi