Meski memiliki komposisi pemain yang cukup mumpuni, Manchester City hingga kini belum bisa merengkuh gelar juara Liga Champions.

Musim lalu mereka nyaris menggondol 'Si Kuping Besar' sebelum dibungkam Chelsea dalam laga final.

Kegagalan demi kegagalan yang dialami City di Liga Champions membuat Guardiola sering menjadi kambing hitam. Strateginya dianggap terlalu monoton.

Untuk menjawab kritik tersebut, pelatih berusia 51 tahun iyu sudah menyiapkan taktik baru menjelang laga leg pertama perempat final melawan Atletico Madrid, Rabu (6/4).

"Di Liga Champions saya selalu berpikir berlebihan. Besok, Anda akan melihat taktik baru," kata Guardiola, dilansir dari SportsMole, Selasa (5/4).

"Saya banyak berpikir, itu sebabnya saya mendapatkan hasil yang sangat bagus di Liga Champions. Saya menyukainya. Akan membosankan jika saya selalu bermain dengan cara yang sama."

"Orang-orang bisa percaya saya mendekati Atletico dan Liverpool dengan cara yang sama, tetapi tentu saja gerakan mereka sangat berbeda. Pergerakannya berbeda, para pemain semuanya berbeda dengan kepribadian yang berbeda," ungkapnya.

"Setiap pemain memiliki ibu dan ayah. Ibu dan ayah memberikan kepribadian yang berbeda kepada para pemain. Itu sebabnya saya suka berpikir berlebihan dan membuat taktik bodoh, dan ketika kami tidak menang, saya dihukum. Malam ini saya mengambil inspirasi dan l akan melakukan taktik yang luar biasa besok. Kami bermain dengan 12 (pemain) besok!" tegasnya.

(EAL)