Dibantu Yayasan Rotary Club Medan Deli, 5 Pasien Jantung Diterbangkan ke India

Dibantu Yayasan Rotary Club Medan Deli, 5 Pasien Jantung Diterbangkan ke India
Ketua Dewan Pembina Yayasan Rotary Club Medan Deli Kencana Salim didampingi Presiden RCMD Stanley Alvin dan pengurus lainnya diabadikan bersama dengan pasien dan orangtua serta pendampingnya di Sekretariat Yayasan Rotary Club Medan Deli Jalan Langsa Medan (Analisadaily/Zulnaidi)

Analisadaily.com, Medan - Yayasan Rotary Club Medan Deli membantu 5 pasien penyakit jantung untuk menjalani operasi di Rumah Sakit Sri Jaya Deva, Bangalore, India. seorang pasien berasal dari Kalimantan.

Mereka berangkat dari Bandara Kualanamu, Rabu (20/7) sore dengan pesawat Airasia transit di Kuala Lumpur menuju Bangalore, India.

Sebelum berangkat mereka mendapat pembekalan dari pihak Yayasan Rotary Club Medan Deli di kantor YRCMD, Rabu siang. Hadir Ketua Dewan Pembina Kencana Salim (Biebie), Presiden RCMD Stanley Alvin, PP Hmery Wu, serta Rtn Fenti Djohan, Cinhok, Aliang, Ati dan Johan.aalah seorang pasien, Indah Pratiwi Tanjung (29) warga Jalan Aluminium 4, Krakatau Ujung, Medan.

Indah menderita kelainan klep jantung akibat kemasukan virus dari tenggorokan. Dosen tidak tetap jurusan Pariwisata di Universitas Sumatera Utara (USU) ini menyebutkan, penyakitnya jantung rematik. Dia mengetahui penyakit ini ketika sedang kuliah Rusia tepatnya di Ural Federal University Russian. Ketika itu, anak sulung dari empat bersaudara ini sempat berobat di rumah sakit, dan disarankan operasi klep jantung. Namun karena dia akan menjalani sidang akhir kuliah, dia menolak untuk operasi.

Setelah wisuda, dia kembali ke tanah air. Dan menjadi dosen tidak tetap di USU. Belakangan ini, wanita berjilbab lulusan Sastra Inggris USU yang jago berbahasa Rusia ini, penyakitnya kerap kambuh. Perut membengkak, kaki bengkak, nyeri dada dan tensi sering rendah. Dia akhirnya berobat di RSUP Haji Adam Malik Medan bermodalkan BPJS Kesehatan dari pemerintah. Kesimpulan dokter, Indah memang harus menjalani operasi jantung. Hanya saja, belum diketahui kapan dia harus menjalani operasi.

Akhirnya, berkat bantuan rekannya satu alumni USU, dia akhirnya dipwrjumpakan dengan Biebie di Yayasan Rotary Club Medan Deli. Setelah bertemu, Indah langsung disetujui untuk dibantu untuk menjalani operasi jantung di India. Segala biaya berangkat hingga operasi dan sampai kembali ke tanah air bersama adiknya Ita, semua ditanggung Yayasan Rotary Club Medan Deli.

Dalam keberangkatan ini, Indah yang fasih berbahasa Inggris menjadi pemimpin untuk rekan rekan pasien lainnya.

Selain itu,npasien lainnya, Manggala Kumari (24) warga Karya Sehati, Medan Polonia. Dia menderita katup jantung yang terbuka. Hal itu sudah dideritanya empat tahun ini. Kalau kumat, dia sering lemah dan kurang darah. Akibatnya dia sering majalani transfusi darah.

Anak bungsu dari anak loper koran ini juga berobat di RSUP Haji Adam Malik Medan. Menurut informasi, dia disarankan juga untuk operasi klep jantung. Operasi pergantian klep denga hewani dari babi atau sapi serta pilihan lainnya dari besi. "Kalau dari hewani katanya bisa bertahan lima hingga 10 tahun. Setelah itu harus operasi kembali. Dari hewani ini katanya boleh menikah dan punya anak. Kalau dari besi tidak boleh karena berbahaya," jelas Kumari didampingi ibunya Surya Kumari.

Dia akhirnya dipertemukan PP RCMD Rtn Sarkunadas dengan Biebie.

Sementara dua pasien lagi anak anak. William Bunda Jaya (3) warga Tandem Pasar 5, Binjai. Dia berangkat bersama ibunya, Pamelia. William menderita jantung bocor dan diketahui sejak usia tiga bulan.

Di awal awal tahun pertama, William kerap bolakbalik rumah sakit. Belakangan memang kondisinya stabil namun jantungnya tetap bermasalah dan harus segera dioperasi. "Selama ini William sudah dibantu Rotary Club Medan Deli hingga akhirnya diberangkatkan ke India," sebut ibunya.

Seorang lagi, Osvaldo Lee (6) warga perbatasan Tandem, Binjai. Dia juga mengalami klep jantung bocor. Kebocoran sudah 8 cm. Dia diketahu mengalami masalah jantung sejak lahir. Pascalahir, Valdo langsung masuk Neonatal Intensive Care Unit (NICU).

Menurut ayahnya, Harus, anaknya itu kerap masuk rumah sakit sejak lahir hingga usia dua tahun. Kondisinya stabil namun penyakitnya masih tetap bersarang dan harus menjalani operasi. Apalagi dalam tiga minggu belakangan ini, sudah terlihat biru di ujung jari jarinya. Valdo tergolong aktif. Dia bahkan sudah sekolah di TK B. Berbicara lancar. Hanya saja dia tidak boleh terlalu lelah. Dia sebelumnya direkomendasikan PP Alfian bertemu Biebie untuk dibantu.

Sementara seorang lagi, Marecello Arka Sean (2) warga Kalimantan. Dia langsung berangkat dari Kalimantan bersama ibunya Mariyana menuju RS Sri Jaya Deva, Bangalore, India.

Presiden Rotary Club Medan Deli Stanley Alvin berharap seluruh pasien yang diberamgkat itu berhasil menjalani operasi dan kembali ke tanah air dalam keadaan sehatHal serupa dikatakan Ketua Dewan Pembina Yayasan RCMD Kencana Salim. Dia mengucapkan apresiasi dan terimakasih kepada seluruh anggota RCMD dan para donatur yang sangat peduli dengan kemanusiaan. "Harapan kita pasien ini sukses menjalani operasi dan pulang dengan sehat," ucap Biebie.

(NAI/JG)

Baca Juga

Rekomendasi