Serunya Berwisata ke Bukit Lawang, Bisa Menikmati Rafting hingga Treking

Serunya Berwisata ke Bukit Lawang, Bisa Menikmati Rafting hingga Treking
Rafting atau arung jeram di Sungai Bahorok, Bukit Lawang (Dok: Pemandu Wisata, Dian Gunawan)

Analisadaily.com, Langkat - Bukit Lawang di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara (Sumut) salah satu destinasi wisata yang favorit dikunjungi wisatawan. Tak hanya lokal, tapi juga mancanegara.

Waktu tempuh dari Kota Medan menuju Bukit Lawang sekitar 2,5 sampai 3 jam menggunakan kendaraan bermotor roda empat. Banyak juga angkutan umum yang tersedia jika hendak menuju Bukit Lawang.

Pemandu Wisata Bukit Lawang, Dian Gunawan mengatakan, selain Danau Toba, Bukit Lawang juga destinasi favorit bagi wisatawan asing. Apalagi, semenjak dibukanya kunjungan bagi wisatawan asing setelah sempat tutup akibat pandemi Covid-19.

“Di Bukit Lawang yang menjadi daya tarik wisatawan adalah keberadaan habitan orangutan sumatera, yang berada di kawasan hutan Taman Nasional Gunung Leuser atau TNGL,” kata Dian, Minggu (31/7).

Di Bukit Lawang juga terdapat satwa-satwa unik seperti enggang sumatera (rangkong), kuau raja sejenis burung besar mirip burung merak. Ada juga beberapa jenis primata lain seperti monyet kedih dan siamang.

Tidak hanya satwa, di Bukit Lawang juga terdapat tumbuhan langka seperti bunga raflesia, bunga bangkai (Amorphopallus titanum), serta beberapa jenis tanaman hutan lainnya.

“Banyak wisatawan yang melakukan treking saat berwisata di Bukit Lawang. Treking di Bukit Lawang merupakan atraksi utama wisatawan dauntuk menikmati keindahan alam di Bukit Lawang,” terangnya.

Dian menuturkan, waktu tempuh untuk melakukan treking bervariasi, mulai dari 3 jam, 1 hari, 2 hari, sampai 5 hari. Harganya juga bervariasi, mulai Rp 155.000 per orang hingga Rp 1 juta untuk 3 hari. Jika ingin treking di Bukit Lawang, wisatawan diwajibkan menggunakan jasa pemandu.

“Harga-harga tersebut minimal 1 kelompok untuk 3 orang,” ucapnya.

Tak hanya treking, wisatawan juga bisa menikmati arung jeram atau rafting menyusuri Sungai Bahorok. Rafting di Sungai Bahoro, Bukit Lawang, menggunakan perahu atau rakit tradisional.

Perahu atau rakit tradisional biasanya disebut rubber boat yang berbahan ban dalam mobil berukuran besar. Mengenai jarak rafting juga bervariasi, mulai dari 30 menit hingga 3 jam.

“Untuk yang 3 jam ini bagi wisatawan yang treking selama 5 hari di Bukit Lawang,” ujarnya.

Umumnya, wisatawan yang ingin rafting dikenakan biaya Rp 165.000 per orang dengan ketentuan minimal 3 orang per kelompok.

Usai treking dan rafting, wisatawan juga dapat menikmati wisata menyusuri gua. Di Bukit Lawang ini, ada gua yang paling favorit dikunjungi wisatawan, yaitu Gua Kampret.

Di Gua Kampret, wisatawan dapat menikmati keindahan stalagmit, yaitu batuan runcing di gua yang terbentuk dari bawah ke atas secara vertikal. Batuan-batuan ini banyak ditemukan di dinding gua.

“Banyak wisatawan yang mengabadikan stalagmit ini melalu kamera,” ujarnya.

Bagi wisatawan yang hendak menyusuri Gua Kampret dikenakan biaya Rp 125.000 per orang dengan minimal 1 kelompok 3 orang.

Untuk harga-harga yang dikeluarkan para wisatawan pada setiap atraksi sudah termasuk pemandu, tiket masuk ke area wisata, makan siang, air mineral selama di perjalanan, dan cemilan berupa buah-buahan.

(RZD/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi