Dari informasi yang diperoleh bahwa korban diketahui bernama Wildan Firdaus (21) warga Paya Pinang, Kecamatan Tebing Syahbandar, Kabupaten Serdang Bedagai yang merupakan mahasiswa salah satu universitas swasta di Medan.

Peristiwa naas itu terjadi ketika korban bersama rekan-rekannya sedang berenang di sungai tersebut. Kemudian korban mencoba melompat dari atas dan terjun ke sungai, seketika korban langsung hanyut terbawa arus sungai.

Korban sempat berupaya minta tolong dengan mengangkat tangan dan rekan-rekan korban berupaya menolong, namun derasnya arus sungai mengakibatkan korban langsung terseret arus dan hilang. Kejadian tersebut selanjutnya dilaporkan ke warga sekitar dan diteruskan ke Kantor Basarnas Medan.

Kepala Basarnas Medan, Budiono mengatakan, mendapat informasi tersebut, tim SAR gabungan yang terdiri dari Rescuer Basarnas Medan, BPBD Serdang Bedagai, Polsek Sipispis, Koramil Sipispis, Pemerintah setempat dan masyarakat melakukan pencarian terhadap korban.

Pada pencarian hari pertama hingga kemarin, korban belum juga ditemukan tim SAR gabungan yang selanjutnya dilanjutkan pada Jumat (2/9) pagi.

"Pencarian sejak pagi tadi dimulai dari lokasi awal korban hanyut menggunakan perahu Rafting dan Scouting darat, hingga akhirnya sekitar pukul 11.55 WIB, tim SAR gabungan akhirnya menemukan korban dalam keadaan meninggal dunia berjarak sekitar 15 KM dari lokasi awal korban hanyut," katanya.

"Selanjutnya tim langsung mengevakuasi korban dan membawa kerumah duka guna diserahkan ke keluarga korban," sambung Budiono.

(JW/RZD)