5 Tips Melakukan Pembukuan yang Efisien untuk Bisnis Pakai Aplikasi Pembukuan

5 Tips Melakukan Pembukuan yang Efisien untuk Bisnis Pakai Aplikasi Pembukuan
Foto ilustrasi (Jurnal.id)

Analisadaily.com, Jakarta - Bagaimana cara pelaku UMKM mencatat pemasukan dan pengeluaran serta memantau perkembangan usahanya? Tentunya dengan membuat pembukuan, mau itu secara manual ataupun dengan menggunakan aplikasi pembukuan.

Pembukuan tidak hanya digunakan oleh perusahaan besar saja. Justru UMKM juga sangat membutuhkan adanya pembukuan bisnisnya. Pembukuan tidak harus rumit dan membingungkan. Pembukuan sederhana sudah cukup bagi usaha kecil untuk mengetahui jumlah keuntungan dan kerugian yang diperoleh. Hal ini dapat membantu usaha kecil dalam merancang langkah-langkah tepat yang akan diambil kedepannya serta meminimalisir kerugian.

Masalah krusial yang sering ditemukan pada UMKM di Indonesia adalah masalah keuangan. Hal ini disebabkan oleh kurangnya kemampuan pemilik UMKM dalam mengelola dan membukukan keuangan usaha, sehingga pemasukan dan pengeluaran keuangan tidak tercatat dengan jelas dan rapi. Pencatatan sederhana sangat berpengaruh terhadap perkembangan bisnis. Melalui pembukuan, pemilik UMKM dapat melihat kondisi dan perkembangan bisnis, termasuk keuntungan dan kerugian perusahaan. Dengan ini, pembukuan dapat dijadikan patokan dalam merancang strategi bisnis kedepannya.

Di artikel ini, Kami memberi penjelasan dan pengertian dasar mengenai pembukuan serta pentingnya memiliki pembukuan keuangan usaha, khususnya bagi UMKM. Pembukuan UMKM juga dapat dibuat dengan mudah dan praktis dengan aplikasi pembukuan Mekari Jurnal yang dapat di install di Play Store. Hanya menggunakan smartphone dan aplikasi pembukuan, kamu sudah bisa mencatat dan mengelola keuangan usahamu. Sebelum membahas aplikasi pembukuan, apa sih yang sebenarnya dimaksud dengan pembukuan?

Pengertian Dasar Pembukuan

Pembukuan merupakan dasar dari sistem akuntansi sebuah usaha bisnis. Menurut UU Nomor 28 Tahun 2007 Pasal 28, pembukuan adalah suatu proses pencatatan yang dilakukan secara teratur untuk mengumpulkan data dan informasi keuangan yang meliputi harta, kewajiban, modal, penghasilan dan biaya, serta jumlah harga perolehan dan penyerahan barang atau jasa, yang ditutup dengan menyusun laporan keuangan berupa neraca, dan laporan laba rugi untuk periode Tahun Pajak tersebut.

Dalam sistem pembukuan, terdapat dua metode umum, yakni sistem masukan-tunggal dan sistem masukan-berpasangan.

Sistem yang umumnya digunakan di usaha kecil menengah dengan volume transaksi rendah ke sedang adalah sistem masukan-tunggal. Sumber pembukuan yang digunakan adalah buku kas primer. Sistem masukan-tunggal sifatnya menyerupai rekening koran - tidak ada pengelompokan khusus pada setiap pos pengeluaran dan pemasukan.

Sedangkan, sistem pembukuan masukan berpasangan lebih sering digunakan oleh perusahaan berskala lebih besar. Pada sistem pembukuan ini, terdapat akun khusus untuk pemasukan (debit) dan pengeluaran (kredit) yang terpisah, sehingga arus keuangan yang kompleks dapat dipantau dengan lebih mudah dan jelas. Sistem pembukuan inilah yang dapat membantu memetakan arus keuangan usaha dengan lebih jelas dan nyata.

Kesalahan fatal yang sering dilakukan oleh pebisnis baru adalah mengabaikan pembukuan keuangan. Padahal, jaman sekarang, pembukuan bukanlah hal yang susah dilaukan apalagi dengan hadirnya aplikasi pembukuan. Biasanya para pemilik usaha ini hanya fokus di produk dan pemasaran saja tanpa memperhatikan cash flow keuangan yang masuk setiap harinya saja. Apakah Anda juga termasuk demikian? Sebenarnya fokus pada produk dan pemasaran ini hal wajar karena masih melakukan penetrasi pasar dan anta berlangsung pada beberapa bulan pertama sampai produk dikenal oleh pelanggan dan meraup omset seperti yang diharapkan.

Saat omset tinggi dan target tercapai banyak yang kemudian menyepelekan laporan keuangan dan berbagai pembukuannya. Laporan pembukuan keuangan ini penting untuk dilakukan di awal karena semakin besar omsetnya maka transaksinya akan semakin banyak.

Banyak perusahaan yang merasa bahwa omsetnya ini besar namun ternyata tidak ada margin dan meninggalkan banyak piutang. Untuk menghindari hal tersebut maka laporan ini penting untuk dibuat secara akurat. Dengan laporan itu juga perusahaan bisa terus berusaha memanajemen keuangan perusahaan lebih baik lagi. Laporan dapat dibuat manual atau dengan menggunakan aplikasi pembukuan.

Manfaat Laporan Pembukuan Keuangan

Jika perusahaan Anda belum membuat laporan secara konsisten, mulailah untuk membuatnya karena memberikan manfaat yang besar untuk bisnis yang Anda jalani. Beberapa manfaat tersebut seperti berikut:

  1. Mengetahui kerugian dan keuntungan secara akurat
Jika selama ini kerugian dan keuntungan yang didapat bisnis hanya dikira-kira dengan laporan pembukuan keuangan ini Anda bisa tahu nominal pastinya. Laba dan rugi ini menjadi hal yang penting dalam bisnis karena pada dasarnya setiap bisnis ini adalah untuk mencari keuntungan. Jika terjadi kerugian maka penyebabnya harus diketahui secara pasti dan dicari solusinya agar tidak berimbas pada bisnis yang macet dan bangkrut.

  1. Transaksi yang transparan
Manfaat selanjutnya Anda bisa melihat transaksi keuangan yang lebih transparan. Hal ini juga menjadi fungsi primer dari sebuah pembukuan. Dengan pembukuan toko ini tidak ada satu pun transaksi yang terlewat berbeda jika pembukuan keuangan ini tidak dilakukan setiap transaksi akan terlupa begitu saja.

Anda jadi tahu transaksi apa saja yang terjadi hari itu dan kemana uang tersebut pergi dan untuk apa saja uang tersebut. Pencatatan transaksi ini tidak hanya untuk mengetahui distribusi uang namun juga barang.

  1. Penilaian bisnis
Manfaat yang terakhir adalah bisa dijadikan sebagai penilaian bisnis. Akuntansi ini merupakan jantungnya perusahaan. Anda tidak akan tahu bagaimana performa bisnis Anda jika Anda tidak memiliki laporan keuangan. Dengan laporan pembukuan keuangan ini bisa mendapatkan gambaran yang jelas bagaimana bisnis Anda, apakah mendapatkan laba atau justru mendapatkan kerugian yang besar.

Dari laporan ini Anda juga tahu strategi seperti apa yang harus disusun terutama jika Anda mengalami kerugian. Jika Anda mendapatkan laba penting bagi Anda untuk menyusun strategi agar laba tersebut bisa terus berlangsung dan jika mengalami kerugian Anda bisa mengetahui penyebabnya dan bisa dicari solusi secepat mungkin sebelum kerugian bertambah parah.

Untuk membuat laporan keuangan bisnis secara maksimal Anda harus meninggalkan cara manual terlebih lagi untuk pencatatan transaksi di bisnis Anda. Cara manual membuat waktu dan tenaga yang dikeluarkan lebih besar.

Mulailah saat ini menggunakan cara yang lebih canggih dan otomatis yaitu dengan menggunakan ERP untuk membuat pembukuan online. Software satu ini mampu membuat proses akuntansi di bisnis Anda terintegrasi satu sama lain, transaksi bisa tercatat secara transparan dan menghindari kecurangan dan human error. Hanya dengan input dan klik saja Anda sudah bisa menjalankan proses akuntansi secara cepat dan mudah.

5 Tips Pembukuan yang Efisien untuk Setiap Pemilik Bisnis

  1. Ganti Sistem Pembukuan Manual dengan Aplikasi Pembukuan
Sekarang sudah bukan lagi zamannya melakukan pembukuan secara manual. Penggunaan kertas mungkin adalah salah satu alasan utama mengapa pembukuan adalah aktivitas bisnis yang sangat tidak disukai. Mencari kwitansi dan dokumen-dokumen keuangan lama di antara tumpukan kertas sungguh sangat melelahkan dan tentunya membuat Anda frustasi, jadi sebaiknya ganti sistem pembukuan manual Anda dengan sistem pembukuan yang otomatis dengan aplikasi pembukuan.

Dengan menggunakan sistem pembukuan otomatis menggunakan aplikasi pembukuan, Anda tidak perlu lagi menghabiskan banyak waktu untuk mencari dokumen-dokumen keuangan Anda, tidak ada lagi kesalahan dalam pembukuan Anda, karena sistem aplikasi pembukuan mencatatnya dengan akurat. Yang tidak kalah penting, Anda tidak perlu khawatir kehilangan catatan keuangan Anda, karena semuanya disimpan dalam sistem terpusat pada aplikasi pembukuan yang tingkat keamanannya tinggi.

  1. Pisahkan Rekening Bank Bisnis dan Pribadi
Terutama jika Anda baru saja membuka bisnis, mungkin Anda tergoda untuk menggunakan satu rekening bank untuk keperluan bisnis dan pribadi Anda. Padahal ini bukan langkah yang bijak. Uang bisnis Anda seharusnya tidak menjadi uang pribadi Anda.

Sebagai pemilik bisnis, Anda seharusnya tidak menggunakan uang perusahaan kecuali apabila itu untuk kebutuhan bisnis Anda. Memisahkan rekening bank bisnis dan pribadi dapat membantu Anda memonitor arus kas, memahami pendapatan dan pengeluaran, dan menggunakan anggaran Anda dengan lebih bijak. Selain itu, ini juga menunjukkan profesionalisme bisnis Anda.

  1. Luangkan Waktu untuk Mengelola Catatan Keuangan
Tidak peduli betapa sibuknya Anda, meluangkan waktu untuk fokus pada sisi administrasi bisnis Anda. Pilih waktu tertentu untuk memastikan bahwa seluruh catatan keuangan Anda telah tersimpan dengan baik pada sistem manajemen dokumen dan arus kas Anda berjalan lancar.

Jangan lupa untuk mengecek setiap faktur yang Anda kirim dan menagih pelanggan yang belum melunaskan pembayarannya pada Anda. Anda pun perlu memastikan bahwa semua tagihan dari vendor atau pemasok sudah dibayar tepat waktu, demi arus kas yang sehat.

  1. Pahami Kondisi Keuangan Bisnis Anda
Untuk dapat mengetahui kondisi keuangan bisnis Anda dengan baik, Anda perlu membuat empat jenis laporan keuangan yang penting bagi bisnis Anda, yakni laporan laba rugi, laporan arus kas, laporan perubahan modal, laporan neraca. Empat jenis laporan keuangan ini dapat membantu Anda mengambil keputusan finansial yang lebih baik. Berikut ini adalah fungsi dari masing-masing laporan keuangan tersebut:

  • Laporan laba rugi: membantu Anda mengetahui apakah bisnis Anda meraih untung atau merugi
  • Arus kas: membantu Anda memahami setiap uang yang masuk dan keluar
  • Perubahan modal: memberikan Anda informasi tentang perubahan modal bisnis Anda dan apa yang menyebabkan perubahan tersebut
  • Neraca: membantu Anda mengetahui jumlah aset, modal, dan utang perusahaan Anda

  1. Lakukan Prakiraan Keuangan Jangka Pendek & Panjang
Ke mana bisnis Anda akan mengarah baik dalam jangka pendek maupun panjang? Bagaimana prospek untuk profitabilitas, pengeluaran, arus kas, dan kebutuhan modal? Jawabannya dapat diketahui saat ini juga dengan membuat prakiraan finansial.

Prakiraan finansial harus memperhitungkan seluruh pengeluaran dan pendapatan yang Anda harapkan, serta mencakup skenario terbaik dan terburuk. Ini merupakan sumber berharga yang dapat Anda bagikan kepada investor Anda. Lebih pentingnya lagi, ini juga memberikan proyeksi yang akan membantu Anda menentukan tujuan yang realistis dan membuat keputusan manajerial yang lebih cerdas.

Untuk dapat melakukan prakiraan finansial yang berketepatan tinggi, Anda memerlukan data keuangan yang akurat. Hal ini dapat kamu lakukan dengan menggunakan aplikasi pembukuan. Aplikasi pembukuan dari Mekari Jurnal dapat memastikan keakuratan pada data keuangan Anda. Dengan fitur financial forecasting pada aplikasi pembukuan ini, Anda bahkan dapat menghasilkan data prediksi keuangan jangka pendek maupun panjang hanya dalam hitungan detik. Monitori kondisi keuangan bisnis Anda secara menyeluruh dan minimalkan human error menggunakan aplikasi pembukuan Mekari Jurnal!

(Adv)

Baca Juga

Rekomendasi