"Pelaku UMKM ini banyak perempuan terutama ibu-ibu, maka dari itu penting untuk peningkatan kapasitas perempuan terhadap perkembangan digital. Semoga materi digital marketing yang disampaikan oleh narasumber dari JNE dan Rumah Digital, dapat bermanfaat dan ibu-ibu di sini dapat mengembangkan pemasaran produk mereka," kata Ketua FK Puspa Sumut, Badriyah.

Badriyah juga menuturkan kegiatan ini bentuk kolaborasi antara FK Puspa Sumut, bersama akademisi, dunia usaha, dan pemerintah melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Sumatera Utara.

"Sebagai bentuk kepedulian akademisi untuk menghapus kekerasan ekonomi terhadap perempuan, maka FK Puspa Sumut melakukan MoU dan MoA bersama 7 universitas dan 1 politeknik yang ada di Sumut. Semakin banyak pihak yang ikut terlibat, maka kita optimis kekerasan ekonomi terhadap perempuan bisa berkurang," tuturnya.

Tujuh universitas yang mengikuti MOA bersama FK PUSPA Sumut adalah Universitas Budi Dharma, Universitas Islam Sumatera Utara, Univ. Muhammadiyah Sumatera Utara, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara, UMN Al Wasliyah, Universitas Dharmawangsa, Universitas Batuta, dan Politeknik Unggul LP3M.

Dikesempatan yang sama Dinas PPPA Sumut, yang diwakili oleh Kabid Data, Informasi Gender dan Anak PD Dinas PPPA Provsu, Roima Harahap, mengapresiasi kegiatan ini.

"Perempuan harus berdaya terutama dalam memanfaatkan dunia digital saat ini. Terimakasih kepada para penggiat, Puspa Sumut, Puspa Binjai, JNE, Rumah Digital, dan bapak ibu akademisi yang sudah peduli pada kelompok-kelompok perempuan. Mari kita tingkatkan sinergi untuk maju bersama," ucapnya saat memberi kata sambutan.

Peningkatan kapasitas perempuan ini menghadirkan mini bazar produk dan usaha rumahan yang dikelola oleh kelompok-kelompok perempuan dampingan Puspa.

(JW/CSP)