Helmi menilai kejadian tersebut adalah bentuk teror dan intimidasi terhadap dirinya. Sebab menurut Helmi, peristiwa tersebut terjadi di kediamannya, Desa Empat Negeri.

"Ini pasti ada unsur kesengajaan, karena kejadian tersebut berlangsung di kediaman saya, sebagai bentuk teror dan intimidasi terhadap saya," ujar Helmi.

Kasus pengerusakan mobil advokad Ferari telah dilaporkan ke Polres Batubara sesuai Laporan Polisi Nomor LP/EV/850/X11/2022/5PKT/POLRES BATUBARAPOLDA SUMATERA UTARA, Kamis (29/12) sekira pukul 22.50 WIB.

Ketua DPC Ferari Kabupaten Batubara sekaligus Ketua LBH Ferari Batubara Helmi Syam Damanik langsung melaporkan pengerusakan mobil Toyota Fortuner miliknya yang dilakukan Orang Tak Dikenal (OTK) sepeluang dirinya dari Pengadilan Tinggi (PT) Sumut.

"Oleh karena saya memang sudah ada program ke PT Sumut, maka tadi malam sepulang dari Medan telah saya buat LP resmi ke SPKT Polres Batubara," ucapnya.

Helmi berharap pengaduannya secepatnya diproses. Polisi juga diharapkan dapat mengungkap kasus ini dengan menemukan 2 terduga pelaku yang merusak mobilnya.

Dikatakan Helmi, melihat kondisi mobilnya, sepertinya kedua pelaku melakukan pengerusakan dengan menggunakan benda keras seperti palu besi.

Akibat dipukul benda keras, kaca depan dan samping mobil Toyota Fortuner miliknya pecah berantakan.

Setelah pemberitaan pengerusakan mobil milik advokad muda tersebut viral termasuk di media sosial, Kasat Reskrim Polres Batubara, AKP Jhon H Tarigan, menugaskan Kanit I Resum, Iptu Jimmy R. Sitorus, melakukan cek lapangan dan olah TKP.

(AP/RZD)