Milad ke-8 OIF, UMSU Buka Prodi Ilmu Falak

Milad ke-8 OIF, UMSU Buka Prodi Ilmu Falak
UMSU Buka Prodi Ilmu Falak (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Medan - Observatorium Ilmu Falak Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (OIF UMSU) menggelar puncak acara milad ke-8 tahun, di Auditorium UMSU, Jalan Muchtar Basri, Medan, Sabtu (21/1) kemarin.

OIF UMSU yang didirikan pada tahun 2014, diresmikan oleh Presiden Jokowi pada 2016 di Yogyakarta, dan telah dikunjungi lebih dari 44 ribu pengunjung, dan menjadi destinasi wisata pendidikan religi di Sumatera Utara (Sumut).

Menurut Rektor UMSU, Prof. Agussani, keberadaan OIF menjadi salah satu keunggulan UMSU yang luar biasa dan harus dipertahankan. Berbagai prestasi, termasuk rekor MURI yang didapatkan seperti pengamatan gerhana masal hingga kacamata gerhana menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam mengharumkan nama UMSU.

"Selamat. OIF di usia ke-8 tahun telah menorehkan banyak prestasi serta menopang nama UMSU dan Muhammadiyah di Sumatera Utara maupun Internasional," ucap Agussani.

Menyusul kiprah OIF yang dipandang semakin eksis dengan berbagai penghargaan dan prestasi yang diterima, kini UMSU telah mendapatkan izin pembukaan Program Studi Ilmu Falak dari Kementerian Agama. Agussani berharap agar di tahun 2023/2024 Progam Studi Ilmu Falak bisa segera dijalankan.

Kepala OIF UMSU, Arwin Juli Rakhmadi Butar-Butar mengungkapkan, Prodi Ilmu Falak sebagai upaya menyiapkan sumber daya manusia. Sejarah dan peradaban Islam menunjukkan ada banyak observatorium yang berdiri tak mampu eksis. Keberadaan observatorium dalam sejarah dan peradaban Islam itu berfluktuasi, ada yang bertahan 10 tahun, 2 tahun, ada yang 50 tahun dan seterusnya.

“Hal ini tidak terlepas dari masalah sumber daya manusia, karena tidak ada lagi yang tertarik melanjutkan studi Ilmu Falak. Tidak ada tim yang bekerja, meneliti yang menelaah kegiatan-kegiatan pengamatan benda langit,” katanya.

Program Studi Ilmu Falak dalam sebuah perguruan tinggi adalah jawaban konsep dan jawaban konkret dari ilmu simultanisasi, dinamisasi kegiatan pengamatan benda langit. Diharapkan, keberadaan Program Studi Ilmu Falak ini menjadi penopang utama kegiatan observasi atau sebaliknya kegiatan observasi di dalam sebuah observatorium itu didukung dengan kekuatan literasi dan keilmuan, sehingga keduanya akan berjalan dengan baik.

“Mudah-mudahan ini nantinya akan menjadi sumbangan peradaban bukan hanya persoalan kurikulum, persoalan akademik, tapi ini adalah bagian dari jawaban dari tuntutan peradaban dan menjadi jawaban dari wujudnya nanti sebuah kalender Islam yang bersifat global,” kata Arwin.

Ketua PP Muhammadiyah, Prof. Syamsul Anwar, yang hadir dalam perayaan milad sekaligus narasumber seminar bertema 'Kalender Islam Global-Tunggal Pasca Muktamar Solo' mengucapkan selamat atas pencapaian OIF.

“Selamat kepada OIF atas ulang tahun yang ke-8, dan kedua kepada UMSU juga pak rektor dan bapak dekan diucapkan selamat karena telah turun SK pembukaan Prodi baru, Prodi ilmu Falak,” katanya.

Pembukaan Prodi Ilmu Falak patut disambut gembira, karena sebelumnya Majelis Tarjih PP Muhammadiyah telah “berbusa-busa” memasukkan ilmu Falak dalam kurikulum pendidikan, dan tidak pernah jalan-jalan.

“Alhamdulillah dengan turunnya SK Prodi Ilmu Falak UMSU yang dimasukkan dalam Fakultas Agama Islam, berarti rekomendasi Putusan Tarjih itu nampaknya Insya Allah bisa dilaksanakan, dan ini sangat penting bukan saja bagi bungsa, tapi juga bagi Muhammadiyah,” katanya.

Perayaan milad ke-8 OIF UMSU berlangsung meriah dihadiri pimpinan UMSU, BPH UMSU, Pimpinan Daerah Muhammadiyah dan Aisyiyah se-Kota Medan. Selain seminar, milad OIF juga diisi dengan pengumuman pemenang lomba video dan book chapter.

(REL/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi