Diketahui, puluhan truk proyek yang lalu lalang melintasi Tebingtinggi-Dolokmasihul itu, juga puluhan kali per hari melintasi jalan umum ya g baru selesai diperbaiki di kawasan tersebut.

Tanah yang berserakan berasal dari truk-truk ini terlihat mulai dari dalam Areal Perkebunan PT Socfindo Bangung Bandar, Kecamatan Dolokmasihul, menuju Tebingtinggi, persis di ruas jalan Simpang Kerapuh sebelah Pos Lantas Polsek Dolokmasihul, tidak jauh dari pintu masuk kawasan Pekan.

“Jalan umum ini baru saja selesai diperbaiki, sebelumnya kondisinya rusak berat, kini sudah cenderung menimbulkan kerusakan kembali, akibat timbunan tanah galian berjatuhan dari atas truk, berserakan menumpuk di sepanjang jalan yang dilalui,” keluh pengemudi angkutan umum dan warga pengguna jalan, Sabtu (4/2).

Lebih parah lagi, tanah galian yang berjatuhan dari atas truk di badan jalan itu bercampur bebatuan, dan dikabarkan sudah menimbulkan korban, yaitu pengendara sepeda motor terjatuh saat melintasi ruas jalan itu.

Pantauan di lokasi, kondisi jalan yang baru selesai diperbaiki itu tanpak berserakan tumpukan tanah bercampur batu, dikhawatirkan mengundang kecelakaan bagi pengguna jalan.

Selain itu, masih terdapat 2 lobang besar menganga di badan jalan, dan banyak truk melintas di sana yang terjebak lobang, dan sering menimbulkan kemacetan arus lalu lintas.

Sementara, Jalan Umum Provinsi penghubung Tebingtinggi-Dolokmasihul, persis di ruas Jalan Batu Sepuluh, Dolokmasihul, kondisinya masih rusak berat dan sulit dilalui. Pengguna jalan harus ekstra hati-hati jika melintas di jalan ini.

Warga terutama pengguna jalan berharap agar pihak terkait segera memperbaikinya, terlebih bagi pimpinan proyek harus ikut bertangung jawab akibat rusaknya kembali jalan yang baru diperbaiki itu.

(FEL/RZD)