"Jadi kita dari komisi 1 DPRD Deliserdang memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada petugas yang ada di bandara ini. Bahwa sudah nampak kerja keras mereka untuk ikuti memberantas peredaran narkoba di republik ini," kata Rakhmadsyah, Rabu (1/3).

Petugas keamanan untuk lebih ditingkatkan lagi pengawasan. Karena dari sekian banyak kejadian mungkin satu dua yang tertangkap, yang lainnya mungkin bisa lolos.

"Jaringannya ini kan mungkin sudah jaringan yang terkondisi,nah itu yang menjadi perlu perhatian kita bersama.karena biar bagaimana pun mafia narkoba ini pasti punya jaringan baik didalam maupun diluar itu yang perlu dipantau oleh petugas kita di sini. Pengungkapan kemaren kita betul-betul memberikan apresiasi lah pada mereka," sambungnya.

Ia berharap, untuk meningkatkan pengawasan karena sudah maraknya peredaran Narkoba bahkan presiden Joko Widodo mengatakan darurat Narkoba, kerja keras dan peningkatan mereka untuk memutus mata rantai jaringan peredaran narkoba itu,mulai dari sekarang harus disiapkan segala sesuatunya.Dan Alhamdulillah kemaren sudah terbukti.

"Mungkin ini kan prediksi kita yang tertangkap itu baru naas-nya atau apes-nya, dan tidak tertutup kemungkinan sudah banyak yang lewat. Maka dengan demikian petugas yang kemarin berhasil menggagalkan peredaran narkoba dan berhasil mengamankan seorang pelaku perlu diberikan penghargaan untuk menambah semangat mereka bertugas," pungkasnya.

Sebelumnya, seorang calon penumpang pesawat Garuda Indonesia tujuan Jakarta, ditangkap petugas keamanan Bandara Kualanamu diarea mesin X Ray, Out Of Gouge (OOG) lantai II, Selasa (28/2) sekitar pukul 10.00 wib.

Pasalnya, ia hendak mencoba menyelundupkan narkoba jenis sabu seberat 4 Kg atau 4000 gram dikemas didalam 16 bungkus plastik yang di sembunyikan di dalam tas koper.

Tersangka berinisial AA (47) warga Dusun Blang Barat, Desa Lhok Kareung, Kecamatan Lhok Sukon Kabupaten Aceh Utara. Saat ini diamankan di Ditres Narkoba Poldasu untuk tindak lanjut pengembangan.

(KAH/CSP)