"Seharusnya kalau DPRD peduli, maka secepatnya menindaklanjuti isu yang berkembang di tengah-tengah masyarakat, apalagi sebagai fungsi pengawasan, minimal menunaikan janji-janji politik yang pernah mereka umbar saat pencalegan dahulu," ucapnya, Selasa (28/3).

Selain itu, kata Syaifuddin, DPRD Sergai juga seharusnya mempertanyakan soal LPJU sepanjang Jalinsum Medan-Tebingtinggi di Sergai ya g gelap gulita, soal masalah sampah yang tidak pernah tuntas, masalah HGU yang habis dan diperpanjang.

“Kemudian soal aset Pemkab, guru honorer, pegawai honor dan kontrak, terkait bidang pendidikan dan kesehatan hingga juga isu anak dan sosial lainnya,” paparnya.

Menurutnya, masyarakat apatis kepada wakil rakyat saat ini, karena sampai mau habis masa jabatan, kinerjanya nol dan dinilai lebih banyak jalan-jalan dengan judul Bimtek tanpa hasil.

“Makanya tidak heran Pemerintah Desa juga ikutan Bimtek,” ujarnya.

Syaifuddin menyebutkan bahwa saat ini sudah masuk tahun politik, di mana tokoh-tokoh yang "Ngaku" wakil rakyat sekarang lagi sibuk menyiapkan berkas pencalegan lagi.

“Karena sibuk dengan pemberkasan mencalonkan diri lagi untuk menjadi wakil rakyat di parlemen, rakyat ya bye bye dulu lah,” ungkapnya.

(BAH/RZD)