Dari 353 jumlah calon haji itu, terdiri 252 calon haji asal Kabupaten Serdang Bedagai, 52 calon haji asal Kabupaten Padang Lawas, 41 calon haji asal Kota Medan, tiga orang petugas daerah dari Kabupaten Padang Lawas, lima orang petugas pusat dari TPHI dan TKHI. Calon haji Kloter 17 agar menunjukkan sikap yang baik, dan saling tolong menolong dengan sesama calon haji yang ada di Mekkah.

"Saling membantu dengan sesama calon haji di tanah suci adalah bentuk Ukhuwah Islamiyah, hal ini merupakan ciri-ciri haji mabrur,"
kata Kakanwil Kemenag Sumut, Ahmad Qosbi dalam sambutannya ketika melepas calon haji Kloter 17 Embarkasi Medan ke Jeddah berharap agar menjaga disiplin saat berada di tanah suci Mekkah.

Qosbi juga meminta kepada calon haji Kloter 17 agar menunjukkan kekompakan, tetap solid, dan jangan ada saling beda-membedakan calon haji asal Padang Lawas, Serdang Bedagai, dan Kota Medan.

Hal ini, jelas kurang baik bagi calon haji yang tergabung dalam Kloter 17 Embarkasi Medan.

"Mari calon haji Kloter 17, agar tetap saling harga menghargai, tidak bertengkar dan tetap memperhatikan calon haji lanjut usia (lansia) yang perlu mendapat bantuan," katanya.

Kakanwil juga meminta kepada petugas kloter, dan ketua rombongan selalu memantau calon haji yang mengalami gangguan kesehatan saat melaksanakan ibadah haji.

"Petugas kloter agar selalu mengawasi calon haji tersebut, dan juga merupakan tanggung jawab petugas kloter selama berada di Tanah Suci Mekkah," kata Qosbi.

Sementara itu, dua calon haji Kloter 17 Embarkasi Medan ditunda keberangkatannya ke Jeddah atas nama Nur Zaitun Muhammad, nomor manifes 56 dan Tongku Sahala Pardamean, nomor manifes 265.

Kemudian pengisian kursi dari calon haji Kloter 15 sebanyak dua orang atas nama Nur Adalah Hasibuan, nomor manifes 356, dan Nurhamidah Gozali Ahmad, nomor manifes 357

(CSP)