Saint Laurent Jual T-shirt Kurt Cobain dalam Koleksi The Vintage: Sangat Punk!

Saint Laurent Jual T-shirt Kurt Cobain dalam Koleksi The Vintage: Sangat Punk!
Saint Laurent Jual T-shirt Kurt Cobain dalam Koleksi The Vintage: Sangat Punk! (ANTARA/REUTERS /Anthony Bolante/am)

Analisadaily.com, Jakarta - Fashion designer ternama di dunia, Saint Laurent menjual kaus bekas dengan harga fantastis hingga ribuan pound dalam koleksi The Vintage dalam pameran 'Nirvana: Taking Punk to the Masses' di Seattle, Amerika Serikat.

Kaus bekas yang dimaksud adalah milik Kurt Cobain, vokalis band legend, Nirvana, dan dalam koleksi The Vintage ini Nirvana mendominasi koleksi penjualan.

Sebutlah T-shirt smiley face klasik yang dijual seharga 700 pound sterling atau sekitar Rp13,5 juta, ada lagi T-shirt In Utero dengan harga 2.510 pound sterling atau Rp48,4 juta.

Satu T-shirt menampilkan sampul Incesticide kompilasi tahun 1992 bahkan dijual seharga 3.295 pound sterling atau setara Rp63,6 juta.

Barang-barang koleksi The Vintage ini telah dibagikan ke media sosial. Kim Gordon dari Sonic Youth, seorang teman Nirvana, mengunggah sebuah artikel tentang kaus tersebut di Instagram-nya dengan tulisan “Sick! Sangat punk!”

Namun sisi lain para penggemar Nirvana mengeluh di Twitter, mereka menyebutkan penjualan baju dengan harga fantastis tersebut bertolak belakang dengan keinginan pentolan Nirvana, Kurt Cobain.

"Itu adalah kebalikan dari apa yang diinginkan Kurt. Dia pikir 20 dollar saja terlalu banyak untuk tiket konser," tulis salah satu penggemar di Twitter, melansir Antara, Senin (24/7/2023).

Beberapa orang di industri musik menganggap harga ini sulit untuk diterima, tetapi sebagian besar T-shirt telah terjual, mencerminkan fakta bahwa orang bersedia membayar untuk sesuatu yang pernah dijual dengan harga murah di kios barang dagangan.

Sementara para pemilik situs pernak pernik lawas (vintage) Deeps Samra dan Matt Sloane berpikir hal tersebut lumrah karena permintaan dan harga dari kaus band yang terus meningkat dalam 10 tahun terakhir.

Mereka mengatakan bahwa harga Saint Laurent dinaikkan tetapi selain membeli produk tentunya juga pengalaman membeli di label Saint Laurent yang menjadikan kaus tersebut bernilai tinggi.

“Anda membayar untuk pengalaman membeli sesuatu dari Saint Laurent, itu satu lawan satu. Itu yang diharapkan," ucap Sloane.

Sloane mengatakan fokus Saint Laurent pada Nirvana masuk akal. Band yang memiliki penggemar cukup besar membuat Saint Laurent mendapatkan perhatian yang mereka inginkan.

Orang-orang telah lama mengumpulkan T-shirt tetapi baru belakangan ini harganya meroket ke tingkat yang ekstrem. Fotografer David Titlow merilis sebuah buku pada tahun 2016, berjudul "Teetotal" yang menuliskan bahwa membeli baju lawas menjadi semakin sulit karena sebagian orang kini telah menyimpannya dan akan membuat harga baju melambung tinggi di kemudian hari.

(DEL)

Baca Juga

Rekomendasi