Kepala Desa Silo Baru, Ahmad Sofyan, menghawatirkan pengerjaan proyek jalan provinsi ini, khusus Kecamatan Air Joman, Silau Laut dan Kecamatan Tanjungbalai Kabupaten Asahan tidak siap dikerjakan mengingat batas tinggal 140 hari lagi.

"Kita khawatir pengerjaan jalan yang dikerjakan secara multiyears ini tidak siap dikerjakan khususnya jalan yang berada di Desa kami seperti Silo Baru menuju Sei Pematang Baru," kata Ahmad Sofyan, Selasa (25/7).

Dia menilai khawatirnya tidak siap pengerjaan itu masuk akal, karena hingga saat ini tanda-tanda pengerjaan di Desanya tidak ada. Sedangkan panjang jalan yang dikerjakan itu dari Desa Silo Baru-Sei Pematang Baru itu panjangnya ada 2 Km meter lebih.

"Cemana mau siap dengan waktu 140 hari, sebiji batu pun belum ada terlaksana untuk dikerjakan, sementara yang kita ketahui bahwa jalan itu sebelum di aspal terlebih dahulu jalan itu harus ditimbun yang membutuhkan waktu cukup lama," kata Sofyan.

Kepala UPT Bina Marga Provinsi Sumatera Utara Zivo Madresty Hutabarat dikonfirmasi lewat handphone mengatakan, bahwa proyek pengejaran jalan tersebut dipastikannya akan selesai dengan tepat waktu.

"Selesai itu dengan tepat waktu," tegas Zivo.

Saat ini pihak rekanan dari PT Waskita sudah bekerja dibeberapa titik jalan provinsi di Kabupaten Asahan, dan sebagainya sudah selesai dikerjakan, selanjutnya pihak Waskita akan mengerjakan jalan Provinsi yang berada di Kecamatan Air Joman, Silo Laut dan Kecamatan Tanjungbalai yang berada di Kabupaten Asahan.

"Ini mereka sudah kerja di Kecamatan Mandoge, Buntu Pane, Setia Janji dan Pulau Raja semua ini berada di Kabupaten Asahan dan dalam waktu dekat ini akan mengerjakan jalan ruas jalan nomor 54 pasar XI Air Joman-Silo Bonto-Pematang Sei Baru," jelasnya.

(ARI/RZD)