Materi ini sangat diminati peserta, karena tidak hanya teori, tapi juga terjun langsung ke lapangan.

"Materi fotografi dan desain grafis ini diperlukan untuk memperkenalkan potensi objek wisata yang dimiliki Aceh Tamiang lewat media sosial (sosmed) berbasis digitalisasi," kata Kepala Bidang Pariwisata Disparpora Aceh Tamiang, Thamrindu Lubis di Karang Karang Baru, Selasa (17/10).

Dijelaskan Thamrin Lubis pelatihan fotografi ini merupakan gawean Disparpora Aceh Tamiang dengan mendatangkan narasumber seorang fotografer senior asal Kota Medan, Sumut, Ferdy Siregar.

Selain teknik fotografi peserta juga diberi pemahaman tentang pemasaran pariwisata dengan pemateri dari Kementerian Pariwisata. Acara berlangsung selama tiga hari Senin-Rabu (16-18/10) baik indoor dan outdoor.

“Jadi ada tiga orang pemateri yang kita undang khusus dalam memberi pelatihan digitalisasi meliputi, randing, pemasaran dan penjualan desa wisata homestay/pondok wisata, kuliner, souvenir dan fotografi," jelasnya.

Adapun jumlah peserta, sebut Thamrin sebanyak puluhan orang berasal dari komunitas fotografer lokal (Aceh Tamiang), aktivis lingkungan dan Pokdarwis dari berbagai desa wisata wilayah hulu hingga hilir Aceh Tamiang.

"Hari kedua ini kami mau praktik lapangan ambil foto dan video ke objek wisata alam pemandian sungai Gunung Pandan Tenggulun. Gunung Pandan dipilih karena fasilitasnya sudah memadai merupakan salah satu destinasi wisata andalan Aceh Tamiang," ujarnya.

Pemateri fotografi, Ferdy Siregar kepada Analisadaily.com mengatakan, pelatihan fotografi akan berlangsung selama tiga hari dari teori hingga praktik langsung ke lokasi wisata. Para peserta yang mayoritas dari kawula muda ini di antaranya diajarkan teknik Low Angle (sudut rendah), High Angle (sudut tinggi) dan Eye Level (tingkat mata).

"Teknik dasar fotografi meliputi menentukan 'point of interest', komposisi, teknik, dan travelling photography," kata Ferdy Siregar.

(DHS/RZD)