SMAN 5 Medan Jadikan Gadget Media Tingkatkan Kualitas

SMAN 5 Medan Jadikan Gadget Media Tingkatkan Kualitas
SMAN 5 Medan Jadikan Gadget Media Tingkatkan Kualitas (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Medan - Inisiator Gerakan Gadget Sehat Indonesia (GGSI) Prof Ridha Dharmajaya, menyuarakan ajakan agar para siswa memanfaatkan teknologi digital dengan gadget sebagai media pendukung pembelajarannya.

Guru besar fakultas kedokteran itu ikut mengambil peran dalam mengedukasi dalam pemanfaatan teknologi digital termasuk kepada pelajar SMAN 5 Medan.

"Jika gadget memiliki berdampak negatif baik secara fisik dan konten, tapi ada manfaat yang didapat jika kita bijak dalam penggunaannya," ungkap Prof Ridha, saat mengisi materi gadget sehat di SMAN 5, Jalan Pelajar Medan, Jumat (2/2).

Dengan memanfaatkan teknologi digital seperti media platform ataupun media sosial, menurut Prof Ridha akan membawa banyak kegunaan dan pastinya tak akan tertinggal di tengah perkembangan teknologi.

"Sudah saatnya kita manfaatkan itu. Teknologi saat ini terus berkembang. Jadikan gadget sebagai media yang bermanfaat dan memiliki nilai positif," tuturnya.

Hal itu pun diamini tenaga pendidik SMAN 5 Medan. Kepala SMAN 5, Supraba Ika Sari, melalui Sovianur, Selaku Wakil Bidang Kurikulum mengakui besarnya manfaat teknologi digital dsn bahkan sudah menjadi tuntutan dalam kurikulum pendidikan saat ini.

"Kalau pemanfaatan teknologi digitalisasi di dunia pendidikan baik di kalangan pendidik maupun tenaga pendidik sangat besar manfaatnya untuk mengaplikasikan pembelajarannya apalagi dituntut oleh kurikulum merdeka," kata Sovianur yang juga didampingi guru kelas Juraida.

"Berbagai aplikasi harus kita serap dalam meloginkan pembelajaran termasuk kami guru-guru harus punya akun belajar melalui google drive dan segala macam kita tidak terlepas dari teknologi," ujarnya melanjutkan.

Sovianur juga menganggap jika jaman sekarang masih gagal, lambat, kudet atau kurang update justru akan tertinggal dari perkembangan.

"Perubahan-perubahan harus kita ikuti dan laksanakan jadi kita tidak tertinggal seperti yang sudah-sudah termasuk pada siswa mereka memiliki handphone termasuk laptop. Mereka sudah dituntut memiliki media pembelajaran menggunakan canva. Jadi penggunaan teknologi sudah saat mendesak kita harus tetap mengikuti dan mengapresiasi sepanjang anak-anak memfilter," ungkapnya.

Agar pemanfaatan media gadget tidak melenceng, Sovianur mengaku jika pihaknya juga turut mengawal dengan ketat agar tidak terjerumus ke hal-hal negatif.

"Untuk pengawasan kami punya konseling. Apalagi di sini (SMAN 5) siswa dibolehkan membawa hape untuk mendukung pembelajaran, dan guru harus mengawal di kelas. Selama untuk dimanfaatkan untuk pembelajaraan akan kita dukung, dan tentunya akan ada sanksi jika ada siswa yang melanggar," sebutnya lagi.

Pada intinya, SMAN 5 lanjut Sovianur akan memberikan keleluasaan kepada peserta didik memggunakan gadget dalm menunjang pembelajarannya.

"Kita halalkan gadget dengan adanya pengawasan ketat Karena kita tidak ingin tertinggal dan hanya terfokus pada teks buku saja," ungkapnya mengakhiri.

(JW/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi