Disertasi berjudul "Kepastian Hukum Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial Tenaga Kerja Asing yang bekerja di Kedutaan Asing di Indonesia" milik Darmawan Yusuf, berhasil melalui proses seleksi dan penilaian yang ketat para ahli di bidangnya.

Sidang promosi doktor dipimpin Dekan Fakultas Hukum USU, Dr Mahmul Siregar, dihadiri Wakil Rektor I USU, Dr Edy Ikhsan, Promotor, Dr Agusmidah, Co-Promotor 1, Prof Dr. Aloysius Uwiyono dari Universitas Indonesia, Co-Promotor 2, Prof Dr Ningrum Natasya Sirait, serta Komisi Penguji termasuk Prof Dr Budiman Ginting, Dr T Keizerina Devi Azwar dan Dr Rosmalinda. Hadir juga sebagai undangan, Konsul Kehormatan dari Thailand, Dr Ir Martono Anggusti.

Darmawan lulus dengan IPK 3,94, menunjukkan dedikasi dan ketekunan menyelesaikan studi doktor. Menurut Prof Dr Ningrum Natasya Sirait, Darmawan merupakan mahasiswa doktor pertama angkatan 2021 yang lulus tepat enam semester dengan predikat cumlaude.

“Saya melihat Darmawan punya potensi dan memang bener-bener serius untuk sekolah," terangnya.

Ditambahkan Promotor Dr Agusmidah yang juga Wakil Dekan I, Darmawan harus menerapkan filosofi ilmu padi. Semakin berisi, semakin merunduk. Artinya, mulai hari ini dan ke depan, jangan menjadi orang sombong.

Menurut mereka, prestasi Darmawan patut diacungi jempol. Karena tidak hanya menjadi kebanggaan bagi diri sendiri, tetapi juga bagi Fakultas Hukum USU dan USU secara keseluruhan. Gelar doktor ini diharapkan memberikan kontribusi signifikan bagi pengembangan ilmu hukum, khususnya bidang hubungan industrial tenaga kerja asing di Indonesia.

Darmawan Yusuf merupakan seorang advokat dan wirausahawan sukses. Ia memiliki pengalaman kerja yang luas di berbagai bidang, termasuk hukum, bisnis, dan organisasi. Darmawan aktif di berbagai organisasi dan kegiatan sosial, dan telah menerima sejumlah penghargaan atas prestasinya.

Dirinya sering menangani kasus pidana, perdata dan niaga. Memiliki kantor di Kota Medan hingga Jakarta. Kemampuannya sebagai pengacara sangat diperhitungkan dalam menangani perkara.

Prestasi Darmawan Yusuf mencapai gelar doktor dengan predikat cumlaude menjadi bukti bahwa dedikasi, kerja keras dan tekad kuat mengantarkan seseorang pada kesuksesan. Darmawan contoh yang patut ditiru generasi muda.

Kepada wartawan, Darmawan Yusuf mengisahkan sekaligus berpesan untuk menyelesaikan studi doktor di FH USU beredar selentingan kabar sangat sulit untuk diselesaikan. Demikian pula sangat sulit untuk tamat tepat pada waktunya. Dengan demikian, banyak yang mengundurkan diri di pertengahan jalan.

"Hal ini sebenarnya kembali kepada diri kita. Ketika seleksi masuk, kita sebagai mahasiswa ditekankan tidak ada alasan tak ada waktu untuk kuliah. Lalu, tidak ada alasan kesibukan, juga tidak ada kendala dan hambatan yang tidak dapat diselesaikan," sebutnya.

“Ketika mendapati momen menyerah, saya selalu teringat kata-kata ketika seleksi awal wawancara sebelum masuk sekolah doktor. Saya selalu menanamkan hal-hal positif dalam diri, saya termotivasi dari promotor dan co-promotor,” sambungnya.

“Sebab, sampai hari ini mereka tetap menuntut ilmu dan mengajarkannya. Hal ini memotivasi saya untuk mempunyai semangat juang dalam hidup. Bahwa itu, tidak ada kata menyerah. Setiap orang harus berusaha, mengenai hasilnya, biarkan Tuhan menentukan. Jangan kita hanya pasrah kepada nasib, tapi kita sendiri tidak pernah berusaha," pesannya.

Dikatakan ayah tiga anak itu, hari ini dibuktikannya, usaha tidak mengkhianati hasil. "Saya bersyukur telah menyelesaikan studi doktor tepat waktu sebagai mahasiswa doktor pertama pada angkatan 2021 di kelas saya. Semoga Tuhan yang Maha Kuasa selalu menolong kita, jangan pernah ada kata mundur. Saya bisa, teman-teman juga pasti bisa,” tutupnya.

(HEN/RZD)