Di Tengah Minimnya Sentimen Pasar, Rupiah Melemah dan IHSG Menguat Tipis

Di Tengah Minimnya Sentimen Pasar, Rupiah Melemah dan IHSG Menguat Tipis
Ilustrasi - Pegawai menunjukkan mata uang rupiah dan dolar AS di salah satu gerai penukaran mata uang di Jakarta (ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso)

Analisadaily.com, Medan - Sejumlah bursa di Asia melanjutkan tren penguatan pada perdagangan hari ini, Selasa (7/5). IHSG juga berpeluang untuk menguat, meskipun pada hari ini tidak ada banyak sentimen pasar yang akan berpengaruh.

Analis Pasar Modal, Gunawan Benjamin mengatakan, IHSG ditransaksikan menguat tipis pada sesi perdagangan pagi di kisaran level 7.150. IHSG diproyeksikan akan bergerak dalam rentang 7.120 hingga 7.160 pada sesi perdagangan hari ini.

Sementara itu, mata uang Rupiah kembali ditransaksikan melemah di kisaran level 16.060 per US Dolar. Mata uang Rupiah terpantau melemah di tengah kinerja US Dolar yang beragam terhadap sejumlah mata uang Asia lainnya. Imbal hasil US Treasury yang masih di bawah 4.5% untuk tenor 10 tahun, ditambah kinerja USD Index yang cukup stabil di angka 105.

“Pada dasarnya tidak menjadi ancaman besar bagi mata uang Rupiah. Sebab, Rupiah pada perdagangan hari ini berpeluang ditransaksikan dalam rentang 16.000 hingga 16.070 per US Dolar. Sejauh ini, pelaku pasar masih menanti rilis data cadangan devisa di tanah air yang diperkirakan lebih rendah seiring dengan pelemahan rupiah sebelumnya,” kata Gunawan.

Disebutkannya, BI diproyeksikan melakukan kebijakan intervensi terhadap mata uang Rupiah yang menguras cadangan devisa. Sementara itu, harga emas pada perdagangan pagi ditransaksikan stabil dikisaran level $2.323 per ons troynya.

“Harga emas relatif tidak bergerak di tengah minimnya sentimen pasar,” pungkasnya.

(RZD)

Baca Juga

Rekomendasi