Panitia Cabang Olahraga Catur di Karo, menunjukkan sepotong tempe yang menjadi menu makan saat menjalankan tugasnya di PON XXI SUMUT-ACEH. (Analisadaily/Didik Sastra)
Analisadaily.com, Karo - Panitia pelaksana pertandingan cabang catur Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Sumut-Aceh di Mikey Holiday, Kabupaten Karo Sumatera Utara, mengeluh karena menu makan siang hanya sepotong tempe dan tambahan sayur kering, Selasa (17/9).
Kemudian, sarapan pagi pada Rabu (18/9) tidak disediahkan. Panitia mengancam akan mengadukan masalah ini Presiden Jokowi, setelah kegiatan selesai di Karo.
Ketua panitia pelaksana cabor catur, Juliski Simorangkir, menyampaikan kecewa menu makanan diberikan hanya sepotong tempe dan sayur kering, berharap menu makanan diubah.
“Inilah menu makan kami, cuma ada 1 tempe dan sayuran, lauknya tempe ini aja, acara sekelas nasional dengan biaya APBN cukup besar, lauknya tempe, memalukan," ucapnya
Terkait ini, ia sudah melakukan kontak ke panitia konsumsi sejak hari pertama, namun sebentar berubah menu dan kembali lagi ke menu awal, itu sehingga panitia cabor catur komplain.
"Saya sebagai putra Sumut malu sebenarnya hal ini bisa terjadi, terlebih saya selaku panitia. Tamu datang dari berbagai provinsi di Indonesia seperti wasit, juri, para tamu undangan di berikan menu tempe," tuturnya.
"Bang, wasit, juri dan tamu undangan diberikan menu tempe, ini keterlaluan, mamalukan panitia PON Sumut-Aceh, tidak ada martabat Sumut di mata Indonesia lagi," sambungnya.
Dan para panitia pelaksana pun mengancam akan mogok makan jika menu makanan yang disajikan tidak ada perubahan.
Masalah ternyata tidak sampai disitu Rabu (18/9), panitia PON Sumut-Aceh cabor catur, terpaksa menahan lapar karena tidak sarapan pagi hari.
Salah satu tim BP PON, Hendri, menyampaikan berat kali bertugas di PON ini.
"Kami belum sarapan saat bekerja. Pukul 11.30 WIB sarapan belum juga tersedia, akhirnya saat bekerja, panitia dan tim liputan PON Aceh-Sumut XXI menahan lapar, karena belum sarapan," tuturnya.
(DIK/CSP)
