Pelaku berinisial SS (33), diringkus, Senin (13/1).

“Tersangka beralamat di Desa Lingga Raja 2 Kecamatan Pegagan Hilir. Ditangkap saat mempergunakan kendaran hasil curian melintas di Kilometer 11 Kecamatan Siempat Nempu Hulu,” kata Meetson.

Dijelaskan, peristiwa pencurian terjadi di Desa Pegagan Julu 7 Kecamatan Sumbul, baru-baru ini.

Pagi itu, Tiurma Sijabat hendak mengantar anaknya ke sekolah mempergunakan kereta bebek dimaksud.

Namun, ketika membuka pintu rumah, kendaraan tidak lagi berada di teras. Agar tidak terlambat, Tiurma menemani si buah hati jalan kaki.

“Kenapa jalan kaki,” tanya Pardomuan Tambun, suami Tiurma.

Ibu rumah tangga itu menerangkan, sepeda motor mereka tidak ada di teras.

“Keretanya tidak ada di teras,” jawab Tiurma.

Kepala rumah tangga itu kaget. Dia menengok kunci kereta ada di rumah, tetapi kendaraan itu telah raib.

Atas kasus itu, mereka melapor ke Polres Dairi. Kerugian Rp10 juta.

Penjelasan Meetson, tersangka awalnya naik mobil dari Desa Tanjung Beringin menuju rumahnya di Desa Lingga Raja 2. Dalam perjalanan, dia melihat barang bukti tersebut dan merasa ada peluang untuk mengambil.

“Tersangka mendekati motor sembari mengeluarkan kunci T dari kantong celana. Selanjutnya, mencongkel paksa kunci kontak lalu melarikan,” kata Meetson.

Menurut Meetson, pelaku ditangkap ketika mempergunakan kereta itu melintas di Kilometer 11 Kecamatan Siempat Nempu Hulu.

Armada itu hendak dipakai untuk keperluan sehari-hari. Seorang polisi menyebut, barang curian itu dipakai buat jalan-jalan.

(SSR/RZD)