Ke-12 pelajar yang telah berada di Medan itu secara resmi diserahkan kepada orangtua asuh mereka masing-masing yang ada di Kota Medan oleh Wali Kota Medan Bobby Nasution diwakili Pj Sekda Kota Medan Topan Obaja Putra Ginting di Balai Kota, Rabu (12/2).

Topan mengatakan program pertukaran pelajar ini sudah lama berjalan hingga tahun ini. Hal tersebut membuktikan bahwa ikatan kedua daerah sangat baik.

"Melalui kerja sama ini harapanya tidak hanya Pemerintahnya saja yang berhubungan baik, namun juga pelajarnya juga dapat saling mempelajari budaya, adat istiadat dan karakteristik yang ada di kedua daerah. Tentunya ini menjadi investasi bagi kalian di masa mendatang," kata Topan.

Untuk itu, Topan mengatakan hari ini anak-anak dari Gwangju ini diserahkan kepada orangtua asuh mereka yang ada di Medan.

"Kami titipkan anak-anak dari Gwangju ini, kita harus berikan yang terbaik untuk mereka, karena apa yang mereka pelajari selama di Kota Medan menjadi bekal untuk mereka bawa kembali ke Gwangju," ujar Topan, seraya mengatakan dirinya juga menjadi orangtua asuh dari salah satu anak.

Topan juga berpesan kepada orangtua asuh untuk menunjukkan dan memperkenalkan budaya dan nilai-nilai kekeluargaan yang ada di Indonesia sehingga diharapkan dapat diterapkan di Gwangju.

"Saya harap jangan ada hal-hal yang tidak baik selama program ini berjalan, kami dari Pemko Medan tetap memantau dan mengontrol anak-anak ini selama berada di Kota Medan," pesan Topan.

Perwakilan dari Pemerintah Gwangju Kang So Myong dalam sambutanya mengaku senang atas pertemuan ini, dirinya juga berharap dari pertemuan ini dapat mempererat hubungan kedua daerah.

"Semoga kita dapat saling mengenal budaya dari kedua kota," terangnya.

Kabag Kerja Sama Setda Kota Medan Seri Inderahayu menjelaskan, kerja sama antara Pemko Medan dengan Pemerintah Kota Gwangju, Korea Selatan ini sudah terjalin sejak tahun 1997 hingga saat ini.

"Kita sudah lama menjalin kerja sama dengan Pemerintah Kota di sana, salah satunya adalah di bidang pendidikan," jelas Seri Inderahayu.

Seri juga mengatakan ke-12 pelajar SMA ini berada di Kota Medan selama 6 hari dan tinggal di rumah orangtua asuh.

"Selama berada di Medan mereka akan mengunjungi beberapa objek wisata seperti Istana Maimun, Tjong A Fie, Masjid Raya, dan juga mengenal kebudayaan-kebudayaan kita yang ada di Kota Medan," sebut Seri.

Sebelumnya, dalam program ini juga Pemko Medan telah mengirimkan 12 orang pelajar tingkat SMA ke Gwangju untuk mempelajari budaya dan adat istiadat yang ada di sana.

"Sekitar bulan Oktober tahun lalu, kita sudah mengirim anak-anak kita dari Medan ke Gwangju," pungkasnya.

(BSR/RZD)