Halvensius menyebut, menerima banyak info dan rekaman video bahwa mobil dinas, bolak-balik ditabrakkan ke tiang lapak pedagang.

“Logikanya dimana? Masya mobil plat merah dipakai beberapa kali menabrak tiang lapak pedagang? Tindakan sedemikian, berpotensi melanggar peraturan. Operasional penggunaan mobil dinas punya petunjuk,” ujar Halvensius melalui telepon, Rabu (23/4).

Atas realitas itu, legislator ini menyebut, akan melakukan rapat dengarpendapat dengan Kepala Satpol PP dan pejabat terkait.

“Nanti, dewan akan RDP dengan Kepala Satpol PP dan pihak terkait,” ujar legislator PDI Perjuangan itu.

Diakui, kesemrawutan pedagang di sekitaran Pasar Sumbul, bukan persoalan baru. Namun, solusi belum juga ditemukan. Untuk itu, berbagai pihak perlu didengar. Tak ada problem tanpa jalan tengah.

“Emosi boleh namun harus terkendali. Metode penyelesaian menjadi ukuran sejuah mana kematangan seorang pejabat. Tidak boleh suka-suka sama masyarakat, apalagi dengan cara main tabrak,” kata Halvensius.

Halvensius membenarkan, jalan raya di depan rumah penduduk, memang tidak boleh dipakai buat berjualan.

“Tidak boleh badan jalan untuk jualan,” kata dia.

Tetapi, perlu juga diingat, pedagang bukanlah penjahat. Mereka urusannya demi sesuap nasi, cari nafkah buat menyekolahkan anak-anak.

“Nah, di situ perlu dicari titik temu,” tandas Halvensius.

Sekretaris Satpol PP, Dedy Ujung tidak bersedia memberi tanggapan luas.

“Untuk penjelasan, langsung sama Kasat. Beliau pemimpin penindakan,” tulis Dedy.

Sementara itu, Kasatpol PP, Horas Pardede tidak memberi respons.

(SSR/RZD)