Analisadaily (Medan) - Meski sebagian lembaga survei menyatakan pasangan nomor urut 01, Jokowi-Ma'ruf, unggul dari pasangan nomor urut 02, Prabowo-Sandi, namun hal itu dibantah oleh inisiator aspirasi rumah Romo Center, Raden Muhammad Syafi'i.

Raden Muhammad Syafi'i yang akrab disapa Romo mengatakan, sampai saat ini pihaknya tetap mengumpulkan data dan bukti dari seluruh pelosok Sumatera Utara. Romo mengaku belum mendengar satupun TPS di Sumut pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin mendapat kemenangan.

"Maka untuk kalkulasi sementara kami yang terus di-update bahwa di Provinsi Sumut Prabowo Subianto dan Sandi mendapat kemenangan di atas 63 sampai 70 persen," kata Romo di rumah aspirasi Romo Center, Jalan Bunga Baldu II, Kelurahan Asam Kumbang, Kecamatan Medan Selayang, Kota Medan, Rabu (17/4) malam.

Romo menegaskan bahwa hasil-hasil survei hitungan cepat yang ditampilkan di televisi sangat bertolak belakang dengan hasil survei yang mereka lakukan.

"Karena itu kami ingin sampaikan kepada masyarakat Sumut jangan berpengaruh dengan lembaga-lembaga survei yang setelah kita selidiki menyampaikan informasi yang berbeda dengan hasil survei mereka bahwa seakan-akan Prabowo-Sandi kalah dalam Pilpres 2019. Faktanya Prabowo-Sandi mendapat kemenangan di seluruh Indonesia bahkan di seluruh wilayah Sumatera Utara," tegasnya.

"Oleh karena itu kami seluruh komponen yang tergabung dalam rumah aspirasi Romo Center mendeklarasikan kemenangan Prabowo-Sandi sebagai presiden 2019-2024 dan kami percaya Prabowo-Sandi dapat membawa masyarakat Indonesia adil dan makmur," ucap Romo.

Romo menambahkan bahwa kemenangan Prabowo-Sandi diraih hampir di seluruh kabupaten/kota di Sumut.

"63 persen itu kita dapat dari 33 kabupaten/kota yang ada di Sumut. Alhamdulillah angkanya sama antara 65-70 persen bahkan di tempat yang kita anggap kalah malah 50:50 seperti di daerah Tobasa, Taput, di sana saksi kita mengatakan 50:50. Bahkan di pantai timur kemenangan Prabowo-Sandi 80 persen," pungkas Romo.