Luhut Nyatakan Cari Solusi Masalah Sawit

luhut-nyatakan-cari-solusi-masalah-sawit

Jakarta, (Analisa). Menteri Koordinator Bidang Kemariti­man Luhut B. Pandjaitan mengatakan akan mencari solusi masalah kelapa sawit setelah mendengar hasil temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) .

“Memang ada masalah yang harus kita selesaikan, jadi akan sama-sama kita cari solusinya, dan akan kita laporkan juga ke­pada Presiden dari situ kita tindak lanjuti,” Menko Luhut dalam siaran pers yang dite­rima di Jakarta, Jumat (23/8).

Luhut berada di Gedung BPK menghadiri undangan Anggota IV BPK Rizal Djalil. Dia bersama dengan beberapa menteri lain diundang untuk mendengarkan hasil temuan BPK, di antaranya temukan terkait kelapa sawit.

Ada beberapa permasalahan terkait ke­lapa sawit, sebut saja masalah lahan, jumlah dan lain sebagainya.

“Ada beberapa hal, seperti masalah jum­lahnya, beberapa lahan sawit yang masuk hutan lindung dan kawasan gambut. Akan kita benahi, ini harus dicari solusinya kan, tidak boleh dibiarkan seperti ini,” jelasnya.

Ada beberapa permasalahan di sektor kelapa sawit, dan ada 5 – 6 kriteria yang ha­rus dipenuhi oleh para pemangku kebi­jakan.

Dikatakan, menurut Bank Dunia dan BPK sama angkanya, kira-kira 81 persen tidak memenuhi ketentuan-ketentuan yang ada, baik mengenai jumlah luasan dan area­nya, plasmanya dan lainnya.

“Sekarang kita sedang memenuhi kriteria tersebut, dan apa saja ketentuannya, nanti­nya ada lima orang menteri akan lapor ke­pada Presiden dan akan diadakan Ratas,” kata Menko Luhut.

Menjawab pertanyaan awak media me­ngenai pengaruh kampanye hitam perihal kelapa sawit, Menko Luhut menjawab hal ter­sebut cukup berpengaruh, namun peme­rin­tah telah mempersiapkan diri dengan me­ngeluarkan berbagai kebijakan yang ber­tujuan agar Indonesia tidak bergantung de­ngan pihak lain.

Presiden, katanya, nanti akan mengarah­kan untuk melakukan studi lebih lanjut dan juga apa saja turunannya dan ini ditujukan supaya kita tidak bergantung dengan orang lain.

“Kebijakan kita juga bagus, seperti B20, B30 sampai dengan B100 sehingga dengan demikian kita tidak bergantung kepada Eropa saja. Kampanye hitam ini kan kita di­sangka deforestasi, tak benar itu, yang benar kita itu justru penghasil carbon credit di dunia. Sampai dengan saat ini masih pe­ngaruh, tetapi kan sekarang kita sudah me­ngeluarkan kebijakan B30, dan Presiden sudah perintahkan untuk lanjut ke B50 dan lanjut ke B100,” kata Luhut. (Ant)

()

Baca Juga

Rekomendasi