Lubuk Pakam, (Analisa). Wakil Bupati Deliserdang, HMA Yusuf Siregar mengatakan, potensi seni budaya dan pekerja seni di daerah itu cukup besar. Bahkan para pelaku seninya kerap menjadi utusan Sumut untuk kegiatan besar di tingkat nasional maupun internasional.
“Kami sangat berterima kasih atas kedatangan Bapak-bapak dan Ibu-ibu. Apalagi kita semua memang punya kepedualian sama untuk memajukan seni budaya di daerah kita,” ungkap Wabup Yusuf Siregar saat menerima Pengurus Majelis Kesenian Deliserdang (MKDS) dan pengurus Dewan Kesenian Deliserdang (DKDS) di Lantai II Kantor Bupati Deli Serdang, Kamis (22/8).
Wabup yang didampingi Asisten III H Jentralim Purba, Kaban Kesbangpol Togar Panjaitan, dan lainnya, menyambut baik rencana pelantikan MKDS dan DKDS.
“Terkait rencana pelantikan akan saya sampaikan kepada Bapak Bupati, yang sebelumnya beliau memang antusias untuk menerima audensi ini. Namun karena ada tugas mendadak harus berangkat ke Jakarta.”
Yusuf Siregar berharap, dengan niat dan rencana yang baik, juga akan memberikan hasil yang baik. Tidak sebatas pada pelantikan, namun juga dalam kaitan partisipasi mengembangkan seni budaya untuk mengharumkan nama Deliserdang.
Apalagi, katanya, banyak potensi budaya maupun seni yang menyebar di 22 kecamatan, baik situs-situs maupun seni dan budaya tradisionalnya.
“Nantinya semoga bisa kita gerakan kembali sehingga memberikan manfaat besar bagi kesejahteraan masyarakat.
"Kita juga sudah punya fasilitas seni seperti open stage dan PPUD yang bisa kita maksimalkan pemanfaatannya. Bahkan di bekas bangunan cadika yang lama juga akan kita bangun hall, yang nantinya bisa menampung aktivitas seni secara optimal," papar wabup.
Wabup berharap, kehadiran dewan kesenian akan lebih membuat potensi seni budaya kita lebih dikenal masyarakat nasional dan internasional. Juga diharapkan, dewan kesenian bisa menjadi mitra kerja yang baik untuk menaikkan prestasi Deliserdang di tanah air, sesuai dengan visi dan misi Deliserdang yang maju, sejahtera dengan masyarakat yang religius dan rukun dalam kebinekaan.
Sebelumnya, terkait rencana pelantikan MKDS dan DKDS itu disampaikan Ketua DKDS, Rinto Sustono didampingi Sekretaris Nasib TS dan Bendahara H Mahyudin Lubis SE dan para ketua komite seni. “Insyaaallah, pelantikan kami rencanakan pada 11 September 2019 di PPUD Deliserdang, yang lokasinya di Kecamatan Tanjungmorawa.”
Hadir pada audensi itu, Ketua MKDS Drs Mihar Harahap MM beserta Sekretaris MKDS Sugeng Satya Dharma dan pengurus lainnya.
Kepengurusan MKDS dan DKDS itu, imbuh Rinto, terbentuk pada Musyawarah Seniman Deliserdang, pada 6 Juli lalu. Baik MKDS maupun DKDS, pembentukannya atas inisiatif para seniman dan telah diketahui Kadis Porabudpar Deliserdang.
Sementara, Mihar Harahap menuturkan, MKDS dan DKDS merupakan bentuk partisipasi masyarakat dalam upaya memajukan dan mengembangkan dunia seni dan budaya di kabupaten tersebut. Interpretasi antara dewan kebudayaan dan dewan kesenian bisa bermakna sama atau berbeda. “Namun kami sepakat untuk menyamakan hal itu dan memilih nama sebagai dewan kesenian. Sebab menurut kami, hasil budaya itu merupakan objek atau hasil dari aktivitas kesenian,” papar Mihar Harahap.
Namun demikian, hasil baru dari proses budaya selalu disebut sebagai kreasi baru. Sehingga Deliserdang memerlukan adanya dewan kesenian dan bukan dewan kebudayaan. Yang kesemuanya tetap meneladani UUD 45, Pancasila, dan ketentuan perundangan yang berlaku.
Ia juga berharap, MKDS dan DKDS sesuai interpretasi para seniman di daerah itu, semestinya dilantik kepala daerah, termasuk penyediaan fasilitas kesekretariatan dan penunjang aktivitas berkesian lainnya. Tugas MKDS memberikan masukan dan saran terkait pembangunan seni budaya, juga pemberian penghargaan kepada para tokoh yang peduli dan mengembangkan kreativitas seni dan budaya.
Sedangkan tugas DKDS merencanakan dan menyelenggarakan kegiatan seni dan budaya dengan melibatkan sebanyak-banyaknya masyarakat pelaku seni di Kabupaten Deliserdang. (ak)