Tas Berisi Laptop Wartawan Analisa Dicuri di Siantar

Tas Berisi Laptop Wartawan Analisa Dicuri di Siantar
Mobil Mercedes Benz yang terparkir di lokasi kejadian pencurian tas di pelataran parkir Alfamidi, Jalan Gereja, Pematangsiantar, Jumat (28/2) dini hari (Analisadaily/Franscius Simanjuntak)

Analisadaily.com, Siantar - Tas berisi laptop wartawan Harian Analisa, Bambang Riyanto, dicuri di bagasi mobil Mercedes Benz yang ia naiki saat parkir di pelataran toko Alfamidi, Jalan Gereja, Pematangsiantar, Jumat (28/2) dini hari.

Atas kejadian itu, Bambang bersama saksi-saksi langsung melaporkan ke Polres Pematangsiantar dan langsung BAP, dengan nomor Laporan Polisi Nomor LP/118/II2020/SU/SSTR tanggal 27 Februari 2020.

Bambang saat diwawancarai di Siantar, Jumat (28/2) sore mengatakan, dirinya saat itu ingin menuju ke Parapat meliput kegiatan Muswil XIII Al-Washliyah Sumut di Danau Toba Cottage Internasional.

"Malam itu kami singgah ke Alfamidi di Jalan Gereja untuk membeli minum dan makanan ringan. Karena dompet saya di tas bagasi belakang, saya kemudian meminta dibukakan bagasinya. Usai mengambil dompet, saya tutup kembali bagasi itu," ujarnya.

Pemilik mobil. Andhy P. Nainggolan, karena ingin ke kamar mandi ikut turun. Karena di dalam masih ada satu penumpang lainnya, A. Hafiz Harahap maka mobil tak dikunci.

"Selang beberapa menit di dalam saya melihat bagasi kembali terbuka. Lalu langsung berlari ke arah mobil. Sekilas ada orang yang kemudian berlari dengan sepeda motor, saat itu saya menyadari bahwa tas merk Palazzo berwarna hijau tua yang berisi Macbook Air, Apple raib," ujarnya.

Ia menjelaskan, tas itu bukan hanya berisi laptop, tetapi juga pakaian dan sejumlah uang.

Andhy P Nainggolan menambahkan, uang di dalam tas sebesar Rp20 juta itu adalah miliknya yang dititip di tas tersebut. "Jadi total kerugian mencapai lebih kurang Rp 50 juta," tegasnya.

Dirinya coba mengejar pelaku namun kehilangan jejak. Saat melaporkan ke Polres Siantar, personel piket juga langsung mengecek lokasi kejadian dan memeriksa CCTV milik Alfamidi.

Petugas Alfamidi, menurut Andhy, mengatakan, modus seperti itu sering terjadi. Sebab beberapa bulan sebelumnya, kejadian serupa pernah dialami pengemudi mobil yang membawa barang-barang Alfamidi.

"Sayangnya, CCTV tidak mampu merekam secara utuh karena jarak pandangan kamera yang terbatas," ujar owner sekaligus Pemimpin Redaksi Media Corruption itu.

Sekretaris Jenderal Masyarakat Pegiat Anti Narkoba (MAPAN) RI tersebut berharap kasus yang dialami wartawan Analisa itu bisa terungkap. Sebab data-data di dalam laptop itu penting, Bambang bukan hanya wartawan tapi juga menjabat sebagai Wakil Redaktur Pelaksana Analisadaily.

"Kami berharap pihak kepolisian bisa mengungkapnya secepat mungkin. Sebab bukan laptop yang penting, tapi data-data di dalam laptop itu. Dan ternyata, tindak pencurian ini sudah terjadi berulang kali, saya kira agar tak meresahkan pelaku sebaiknya segera dibekuk," katanya.

Sekretaris Jenderal Ikatan Guru dan Dosen Al-Washliyah, Abdul Hafiz Harahap berpandangan karena modusnya sudah sering terjadi, maka kemungkinan pelakunya adalah orang yang berpengalaman.

"Semoga ini menjadi atensi penegak hukum, khususnya di wilayah jajaran Polres Pematangsiantar," ujarnya.

(FHS/EAL)

Baca Juga

Rekomendasi