Alumni SKPP Awasi Pilkada 2020 di Sumut

Alumni SKPP Awasi Pilkada 2020 di Sumut
Ketua Bawaslu Sumut Syafrida R Rasahan dalam rapat Kelompok Kerja (SKPP) di kantor Bawaslu Sumut, Kamis (30/7). ()

Analisadaily.com, Medan - Sebanyak 768 peserta Sekolah Kader Pengawas Partisipatif (SKPP) tahun 2020 telah dinyatakan lulus. Alumni SKPP yang tersebar di 33 kabupaten/kota se-Sumatera Utara diharapkan berpartisipasi mengawasi pemilihan umum, khususnya Pilkada 2020.

"Bawaslu berharap kader SKPP ikut berpartisipasi mengawasi tahapan pemilihan, khususnya 23 kabupaten kota yang Pilkada tahun ini," kata Ketua Bawaslu Sumut, Syafrida R. Rasahan, dalam rapat Kelompok Kerja (SKPP) di Kantor Bawaslu Sumut, Jalan Amir Hamzah Medan, Kamis (30/7).

Menurutnya kerja sama dengan berbagai pihak penting dalam menjaga demokrasi. SKPP merupakan bentuk kerja sama dengan masyarakat dalam meningkatan pengawasan partisipatif.

"Perlu pembinaan kepada para alumni. Apakah menjadi pengawas atau pemantau Pemilu," ucap Syafrida.

Anggota Bawaslu Sumut yang juga Ketua dan Penanggungjawab SKPP 2020 di Sumut, Suhadi Sukendar Situmorang, menuturkan peserta SKPP telah mendapatkan pendidikan kepemiluan. Pendidikan melalui pembelajaran audiovisual, diskusi dalam jaringan (daring) dan evaluasi.

Kader pengawas partisipatif dapat menjadi penyambung informasi kepada masyarakat, menjadi pembicara (keynote speaker) tentang tahapan dan aturan pemilihan.

"23 kabupaten kota hendaknya mengikutsertakan kader-kader pengawas. Mereka (kader pengawas) awasi Pilkada dan menjadi keynote speaker di masyarakat," tuturnya.

Sementara Anggota Pokja SKPP yang juga narasumber dalam diskusi daring, Berlian Simarmata dari kalangan akademisi, Bakhrul Khair Amal dari kalangan akademisi dan Koordinator JPPR Sumut Darwin Sipahutar hadir dan memberikan masukan terkait pelaksanaan SKPP yang diselenggaraan dengan metode daring.

"SKPP ii menambah kekuatan baru bagi Bawaslu. Kekuatan mengawasi di luar struktur yang sudah ada," ujar Bakhrul Khair Amal.

"Materi yang disampaikan dalam proses pembelajaran merupakan pembentukan masyarakat yang mengerti bahwa pengawas pemilihan lebih mengedepankan strategi pencegahan daripada penindakan," sambungnya.

Darwin Sipahutar mengatakan bahwa SKPP telah membentuk kader kader pengawas milenial, yang menjadi penilai sekaligus agen Bawaslu dalam mengawasi tahapan pemilihan.

"Kita berharap kader SKPP tidak hanya dilibatkan dalam agenda sermonial dan tahunan semata. Akan tetapi berkelanjutan dan dirangkul untuk bersama sama awasi tahapan," terangnya.

Kasubbag Hubungan Antar Lembaga Bawaslu Sumut, Suryanti Lubis menjelaskan, SKPP tahun 2020 dilaksanakan dengan metode dalam jaringan (daring) karena pandemi virus corona (Covid-19).

Peserta yang mendaftar di Sumut tercatat sebanyak 1.621 orang dan lulus berkas sebanyak 1.475 orang. Tercatat 1.140 orang yang login atau mendaftar proses pembelajaran Daring. Akan tetapi yang mengikuti pembelajaran tercatat 940 orang.

"Bawaslu Sumut mencatat sebanyak 824 orang yang berhak mengikuti diskusi daring dengan dua metode, yakni kelas daring dan melalui aplikasi youtube. Dari 824 orang yang mengikuti ujian terdapat 768 orang yang dinyatakan lulus," ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Anggota Bawaslu Kabupaten Deli Serdang, Aminuddin, memberikan pendapat mengenai kendala dihadapi peserta, diantaranya kesulitan masuk dalam sistem.

"Jaringan internet dan keterbatasan kuota," tambahnya.

(JW/EAL)

Baca Juga

Rekomendasi