Ledakan Beirut, Tim SAR: Tak Ada Lagi Korban Selamat

Ledakan Beirut, Tim SAR: Tak Ada Lagi Korban Selamat
Ledakan di Beirut, Libanon (Sky News)

Analisadaily.com, Beirut - Dilaporkan tidak ada lagi tanda-tanda bahwa ada korban selamat di reruntuhan gedung ledakan beirut. Hal ini disampaikan oleh petugas penyelamat pada Sabtu (5/9) malam.

Ledakan dahsyat pada 4 Agustus 2020 di pelabuhan Beirut menewaskan sedikitnya 191 orang dan menjadi bencana paling mematikan di Libanon. Satu bulan kemudian, 1 orang masih dinyatakan hilang.

"Sayangnya, hari ini kami dapat mengatakan bahwa secara teknis, kami tidak melihat tanda-tanda kehidupan di dalam gedung," kata Anggota tim SAR Chile, Fransesco Lermanda, dilansir dari CNNINdonesia, Minggu (6/9).

Dua petugas penyelamat telah menyelinap melalui terowongan untuk memeriksa setiap korban di lokasi rongga udara terakhir, tapi tidak menemukan satu orang pun di sana.

Meski demikian, Lermanda menuturkan upaya penyelamatan akan terus dilakukan untuk mengamankan zona tersebut dan memastikan tidak ada kemungkinan korban tertinggal di dalam reruntuhan.

Insinyur Riyadh al-Assad mengatakan, para pekerja telah membersihkan dua lapisan puing dan memeriksa tangga tapi mereka tidak menemukan siapa pun.

Direktur Operasi Badan Pertahanan Sipil, Geroge Abou Moussa mengatakan kemungkinan untuk menemukan korban yang masih hidup sangat rendah.

Sebaliknya, Perwira Pertahanan Sipil, Qassem Khater mengatakan, timnya bertekad untuk tidak menyerah.

"Kami tidak akan meninggalkan lokasi sampai kami selesai melewati puing-puing, bahkan jika bangunan baru terancam runtuh," ujarnya.

Anggota Penyelamat Chile, Walter Munoz mengatakan kemungkinan untuk menemukan korban selamat hanyalah dua persen.

Para pejabat Libanon juga meyakini bahwa kemungkinan korban selamat yang bisa bertahan begitu lama di bawah reruntuhan sangatlah kecil.

(RZD)

Baca Juga

Rekomendasi