Bandara Silangit dan Kualanamu Siapkan Area untuk UMKM

Bandara Silangit dan Kualanamu Siapkan Area untuk UMKM
Area UMKM (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Medan - Bandara Silangit (Tapanuli Utara) dan Bandara Kualanamu (Deliserdang) memegang peranan penting dalam pengembangan ekonomi kreatif dan pariwisata nasional.

Kedua bandara di Sumatera Utara (Sumut) itu menjadi pendukung destinasi pariwisata karena lokasinya dekat dengan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Danau Toba.

Pada Sabtu (20/2) Presiden Joko Widodo atau Jokowi meluncurkan kampanye Beli Kreatif Danau Toba untuk mendorong pengembangan pelaku kreatif dan UMKM di kawasan Danau Toba masuk ke platform digital.

Sejalan dengan hal tersebut, PT Angkasa Pura (AP) II bersama dengan Bank Indonesia (BI) menyiapkan area khusus untuk menghadirkan suatu journey experience bagi penumpang pesawat di Bandara Silangit dan Kualanamu, dalam mendukung kampanye Beli Kreatif Danau Toba.

“Ketika baru mendarat, penumpang dapat melihat berbagai produk lokal dari pelaku kreatif dan UMKM Danau Toba di terminal kedatangan. Bank Indonesia bersama AP II menyiapkan lokasi untuk gallery atau booth sebagai etalase produk-produk lokal, yang dilengkapi juga dengan QR Code untuk menginformasikan mengenai platform digital saat membeli produk tersebut. Jadi, ini merupakan bentuk dari kombinasi offline dan online dalam pengembangan pelaku kreatif dan UMKM setempat,” kata President Director PT Angkasa Pura II, Muhammad Awaluddin, Selasa (22/2).

Pekan lalu, Jumat (19/2) Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga S. Uno, mendarat di Bandara Silangit dan melihat-lihat booth gallery yang menampilkan berbagai produk lokal.

Menparekraf juga menyempatkan untuk melakukan scan terhadap QR Code yang ada di booth gallery untuk mengetahui lebih lanjut terkait produk-produk karya UMKM di kawasan Danau Toba.

Booth gallery juga tersedia di terminal kedatangan domestik Bandara Kualanamu, menampilkan berbagai produk UMKM lokal serta juga booth khusus untuk memberikan informasi mengenai Gernas BBI dan penggunaan QRIS (QR Code Indonesian Standart).

Muhammad Awaluddin menambahkan, pengembangan UMKM merupakan salah satu perhatian AP II, di mana bandara kami juga mendukung kampanye Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia seperti di Bandara Soekarno-Hatta yang menyediakan booth khusus bagi UMKM.

Pengembangan bandara untuk mengoptimalkan dalam mendukung destinasi pariwisata, pengembangan di Bandara Silangit dilakukan secara berkelanjutan.

“Silangit bandara paling dekat dengan Danau Toba, sehingga merupakan pintu utama bagi wisatawan nusantara dan wisatawan manca negara untuk dapat langsung menuju kawasan Danau Toba. Pengembangan terus dilakukan secara berkelanjutan,” jelas Muhammad Awaluddin.

Pada tahun lalu telah tuntas dilakukan pengembangan terminal penumpang untuk meningkatkan kapasitas menjadi 700.000 penumpang/tahun dari sebelumnya 300.000 penumpang/tahun.

Selama tahun 2019, pergerakan penumpang di Bandara Silangit sekitar 350.000 penumpang. Kapasitas apron/parkir pesawat juga ditingkatkan menjadi dapat menampung 6 pesawat sejenis Boeing 737-800 NG, dari sebelumnya 3 pesawat.

(TRY/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi