Semua Ibu Hamil Diharap Ikut Vaksinasi Covid-19

Semua Ibu Hamil Diharap Ikut Vaksinasi Covid-19
Ketua TP PKK Sumut Nawal Lubis, saat menemui para ibu hamil dan tenaga medis usai acara pencanangan vaksinasi Covid-19 bagi ibu hamil di Rumah Sakit Universitas Sumatera Utara, Rabu (1/9). (Analisadaily/Christison Sondang Pane)

Analisadaily.com, Medan - Pemerintah Provinsi Sumatera Utara melaksanakan Pencanangan Vaksinasi Covid-19 Bagi Ibu Hamil di Rumah Sakit Universitas Sumatera Utara, Rabu (1/9).

Pada kesempatan itu, Ketua TP PKK Sumut Nawal Lubis, berharap seluruh ibu hamil yang ada di Sumut dapat segera datang ke fasilitas kesehatan untuk segera divaksin.

Vaksinasi bagi ibu hamil merupakan perlindungan awal dari bahaya paparan Covid-19. Dimana ibu hamil merupakan kelompok yang rentan dan berisiko tinggi apabila terinfeksi, khususnya pada kehamilan antara 13 sampai 33 minggu.

"Kita berharap semua ibu-ibu hamil dapat mengikuti vaksinasi ini, agar dapat memberikan perlindungan bagi dirinya dan juga pada bayi," kata Nawal.

Nawal mengatakan, PKK Sumut bersama Kabupaten/Kota nantinya akan memberikan sosialisasi pada ibu-ibu hamil serta suami tentang akan pentingnya vaksin ini bagi mereka. Karena masih ada sebagian masyarakat yang enggan divaksin.

"Nanti saya akan minta pada seluruh pengurus PKK kabupaten/kota untuk memberikan edukasi pada ibu-ibu serta suaminya, pentingnya vaksin ini untuk menjaga ibu dan anak agar terdapat perlindungan diri bila terinveksi Covid-19. Kita akan upayakan ini nantinya," katanya.

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Sumut, Aris Yudhariansyah mengatakan, dari data Dinas Kesehatan sampai dengan Juni 2021 ada 67.345 ibu hamil yang sudah memperoleh pelayanan kehamilan, 65.431 yang bersalin dan 39.375 bayi baru lahir.

"Satu hal yang sampai saat ini menjadi masalah adalah masih tingginya angka kematian ibu dan bayi. Jumlah kematian ibu di Sumut sampai bulan Juli 2021 sebanyak 119 kasus, 27 di antaranya disebabkan Covid-19. Sedangkan yang terinfeksi ada 79 orang yang tersebar di 17 Kabupaten/kota," ucap Aris.

Dijelaskan Aris, penyebab kematian terbanyak ibu hamil menurut Sample Registration System (SRS) adalah hipertensi dalam kehamilan 33,7 persen, perdarahan obstetri 27,3 persen, komplikasi non obstetrik 15,7 persen dan komplikasi obstetrik lainnya 12,04 persen.

"Setelah divaksin ibu-ibu harus tetap patuh Prokes, dan tetap memeriksakan kandungan minimal 6 kali kunjungan ke dokter," katanya.

Wali Kota Medan, Bobby Afif Nasution mengatakan dalam waktu dekat Pemko Kota Medan juga akan melaksanakan kegiatan vaksinasi bagi ibu hamil, yang diharapkan dapat menurunkan status Kota Medan yang masih di level 4.

Rektor USU, Muryanto Amin menyatakan,saat ini yang perlu dilakukan adalah bagaimana menggerakkan secara masif pada masyarakat untuk mau divaksin.

"Harapnya kedepan dengan vaksin bagi ibu hamil ini dapat memperkecil ibu hami yang terpapar Covid-19," kata Amin.

(JW/CSP)

Baca Juga

Rekomendasi