USU Bentuk Tim Master Plan Kawasan Agribisnis Terpadu di Deliserdang

USU Bentuk Tim Master Plan Kawasan Agribisnis Terpadu di Deliserdang
Wakil Rektor III USU Dr Poppy Anjelisa Z Hasibuan dan rombongan saat mengunjungi komoditas pertanian di STM Hulu, Deliserdang. (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Medan - Universitas Sumatera Utara (USU) melalui program Desa Binaan akan membentuk Tim Master Plan Kawasan Aribisnis Terpadu di Kecamatan STM Hulu, Kabupaten Deliserdang. Hal itu disampaikan Wakil Rektor III USU, Dr Poppy Anjelisa Zaitun Hasibuan SSi, MSi, Apt menyahuti aspirasi masyarakat di tujuh desa kecamatan tersebut.

Dr Poppy menyampaikan pihak USU sangat mengapresiasi ketulusan dan kekompakan dari masyarakat STM Hulu serta pentingnya bagi perguruan tinggi dalam menjalin komunikasi dua arah dengan masyarakat.

“Nantinya pihak USU akan segera membahas permintaan penyusunan Master Plan – Program Kawasan Agribisnis Terpadu di lingkungan USU, serta akan membentuk tim peneliti yang dapat mengakomodir aspirasi masyarakat di lapangan,” kata Dr Poppy yang besama rombongan meninjau langsung kawasan agribisnis di STM Hulu, Sabtu lalu.

Ia juga menyampaikan pentingnya kolaborasi antara pihak akademisi–pemerintah– pelaku bisnis, serta ditambah unsur media massa serta komunitas, dalam mewujudkan semua ini.

“Pihak USU meminta bantuan Pak Camat Drs. Budiman Sembiring, MA agar dapat membantu mendata kebutuhan prioritas dari 7 Desa yang dimaksud untuk dipertimbangkan dalam Program Desa Binaan USU,” tegasnya.

Sebelumnya, Tim LapakBuah.com yang diwakili Ir Zein Ginting, MT selaku Founder of LapakBuah.com menyampaikan Program “Kawasan Agribisnis Terpadu” yang melibatkan masyarakat di 7 desa yaitu Desa Rumah Rih, Durian Tinggung, Tanjung Muda, Tanjung Raja, Liang Muda, Liang Pematang dan Desa Bah Buntu.

“Program Kawasan Agribisnis Terpadu itu dimaksudkan sebagai sebuah karya nyata bagi semua pihak dalam upaya bersama untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya para petani di STM Hulu,” katanya.

Kunjungi kebun buah di STM Hulu, Deliserdang.
Selain meminta bantuan USU untuk menyusun master plan kawasan agribisnis terpadu, ia juga meminta peran aktif dari Fakultas Pertanian USU untuk membina petani di STM Hulu dan mengembangkan komoditas buah kengkeng, dengan pertimbangan bahwa saat ini Indonesia masih melakukan impor sebanyak 3,5 juta ton (Equivalen dengan 150.000 Ha kebun lengkeng) atau sebagai substitusi impor hingga dapat meningkatkan nilai ekonomisnya.

Sekretaris LPPM USU, Meutia Nauly, SPsi. MPsi menekankan petingnya kehadiran LPPM USU dalam mendorong percepatan kemandirian desa dan memulai kegiatan LPPM pada Desa Liang Pematang sebagai Desa terujung yang terpencil hingga nantinya dapat dijadikan pilot project bagi desa-desa lainnya.

Wakil Dekan III Fakultas Pertanian USU Prof Dr Ir Elisa Julianti, Msi menyatakan dengan tegas untuk siap membantu masyarakat dalam mewujudkan “Program Kawasan Terpadu Agribisnis” tersebut baik berupa kegiatan penelitian maupun berupa pendampingan.

“Pihak Fakultas Pertanian USU juga akan mengajak serta pula fakultas lainnya di lingkungan USU untuk dapat ikut berkolaborasi. Fakultas Pertanian USU juga akan melibatkan beberapa program studi seperti Agro Teknologi, Peternakan, Agribisnis, Peternakan, Teknologi Pangan, dll untuk mendukung program dimaksud,” katanya.

Sementara Wakil Ketua Desa Binaan USU Destanul Aulia, SKM. MBA, MEc. Ph.D memberi masukan agar master plan yang akan disusun itu agar lengkap dari sisi makro & mikro, sehingga dapat menjadi blue print dalam kegiatan pembangunan kawasan.

Pihak LPPM USU juga mengajak LapakBuah.com untuk dapat bekerjasama dalam hal persiapan dan suplai produk buah segar dan sayur sehat ke rumah sakit-rumah sakit di Kota Medan.

Pihak Bank Sumut yang diwakili Budi Heryanto mengatakan akan mendukung kegiatan agribisnis di STM Hulu, Deliserdang melalui program pinjaman dan CSR. “Bank Sumut memiliki program CSR yang dapat diajukan oleh masyarakat dengan dilengkapi rekomendasi dari kepala daerah yang bersangkutan,” ujarnya.

(BR)

Baca Juga

Rekomendasi